Secara kasat mata, alpukat aligator dan alpukat biasa memang sama-sama berwarna hijau. Namun, ketika diperhatikan lebih dekat, perbedaannya cukup mencolok.
Alpukat aligator berukuran jauh lebih besar, bahkan bisa mencapai lebih dari satu kilogram per buah, sementara alpukat biasa seperti jenis mentega atau hass biasanya hanya berkisar antara 300-600 gram. Bentuknya pun unik, lonjong panjang dengan ujung mengecil seperti moncong aligator, berbeda dengan alpukat biasa yang cenderung bulat atau oval standar.
Dari segi kulit, alpukat aligator memiliki permukaan yang tebal, kasar, dan berkerut, dengan warna yang berubah dari hijau tua menjadi cokelat keunguan saat matang. Sedangkan, alpukat biasa umumnya memiliki kulit yang lebih halus dan tipis dengan warna lebih konsisten.
Bagian daging buahnya menjadi keunggulan utama alpukat aligator. Teksturnya sangat lembut, hampir tanpa serat, dan terasa lebih padat serta tebal dibandingkan alpukat biasa yang kadang masih memiliki serat halus.
Selain itu, bijinya juga lebih kecil, sehingga porsi daging yang bisa dikonsumsi lebih banyak. Dari segi rasa, alpukat aligator cenderung gurih manis tanpa rasa pahit, berbeda dengan beberapa jenis alpukat biasa yang kadang terasa sedikit getir, terutama jika belum matang sempurna.
Secara keseluruhan, alpukat aligator lebih unggul dalam ukuran, tekstur, dan proporsi daging buah, menjadikannya pilihan favorit bagi pencinta alpukat yang mencari cita rasa lembut dan tampilan yang eksklusif.