ilustrasi ekiben (commons.wikimedia.otg/くろふね)
Salah satu keunikan dari ekiben adalah bahwa setiap daerah di Jepang memiliki variasinya sendiri dan menggunakan bahan-bahan lokal di daerah mereka sebagai isian utama. Hal ini membuat ekiben bukan hanya sekadar bekal praktis untuk perjalanan, tapi juga cara untuk mencicipi identitas kuliner suatu daerah tanpa harus repot keluar dari stasiun.
Misalnya, di Toyama terkenal dengan hidangan Masu no Sushi. Makanan ini merupakan sushi salmon trout yang disajikan dalam kemasan bambu tradisional. Di Hokkaido, kamu bisa menjumpai ekiben yang berisi Ikameshi, yaitu cumi-cumi yang diisi nasi ketan dan direbus dengan bumbu manis gurih. Makanan-makanan tersebut bisa kamu jumpai saat membeli ekiben di stasiun daerah masing-masing.
Dengan beberapa penjelasan di atas, kini kamu bisa lebih mengerti kalau ekiben bukan cuma sekadar bekal untuk mengisi perut selama perjalanan di kereta, tapi juga bagian dari identitas kuliner dari tiap daerah yang ada di Jepang.
Referensi:
The History of Bento. Web Japan. Diakses pada 3 Oktober 2025.
Guide to Ekiben: The best bento box for on the train. JRPASS. Diakses pada 3 Oktober 2025.
Ekiben: Japanese Railway Bento 駅弁. Just One CookBook. Diakses pada 3 Oktober 2025.
Experience Japan's Local Ekiben Culture. Japan Endless Dicovery. Diakses pada 3 Oktober 2025.
The quintessential essence of Japan encapsulated in a box. Shun Gate. Diakses pada 3 Oktober 2025.
O-Bento Column. Plenus. Diakses pada 3 Oktober 2025.
A Guide to Ekiben: Eating & Drinking on Japan’s Trains. Botique Japan. Diakses pada 3 Oktober 2025.
History of the Japanese bento, an “offering” of love and care. History of Japan. Diakses pada 3 Oktober 2025.