Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi karumeyaki dalam kemasan (commons.wikimedia.org/Pcs34560)

Kuliner Jepang sudah tersebar luas di berbagai belahan dunia. Tak hanya ramen, sushi, maupun makanan berat lainnya, kudapan dan kue manis asal Jepang ini juga gak kalah menarik untuk dicicipi. Namanya karumeyaki.

Kalau kamu sudah familier dengan mochi dan dango, sesekali dapat mencicipi karumeyaki. Kue ini sempat ramai dibahas beberapa waktu lalu. Apakah kamu juga penasaran dengan karumeyaki? Yuk, simak ulasan berikut sampai selesai!

1. Apa itu karumeyaki?

ilustrasi karumeyaki (commons.wikimedia.org/Londonsista)

Karumeyaki merupakan salah satu jenis dagashi –merujuk pada jajanan murah yang dibuat untuk anak-anak– dengan memanfaatkan gula sebagai bahan utamanya. Kalau diterjemahkan sesuai namanya, karumeyaki berarti “karamel panggang.” Dibuat secara tradisional dibuat menggunakan centong, sehingga bentuknya bulat dan mengikuti bentuk centong.

Kue tradisional yang konon sudah ada sejak 400 tahun ini mirip cloud bread, permen sponge atau toffee. Sebutannya pun beragam, dalam Bahasa Inggris, kue ini lebih dikenal sebagai Japanese meringue.

Ada pula yang menyebutnya sebagai dalgona Jepang, seperti permen gula asal Korea Selatan. Bentuknya pun dianggap mirip honeycomb toffee atau permen bolu yang mengembang.

Rasanya manis, karena memang berbehan dasar gula. Dari tampilannya saja, kamu sudah dapat membayangkan teksturnya yang ringan, crunchy, dan airy

2. Karumeyaki dalam budaya Jepang

ilustrasi membuat karumeyaki tradisional (YouTube/yulis's kitchen)

Sebagai jajanan yang murah meriah, karumeyaki sering dijumpai saat festival budaya Jepang untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Dewa yang disebut matsuri. Festival musim panas dan musim semi menjadi salah satu waktu yang tepat untuk berburu karumeyaki terlezat versi kamu. Kamu dapat membeli di pedagang tradisional maupun toko kue.

Pedagang tradisional yang menjual karumeyaki biasanya duduk di depan panggangan portable dengan centong tembaga sebagai cetakannya. Kamu akan mendapatkan pengalaman berbeda dengan melihat mereka membuat karumeyaki secara langsung. Hal ini erbeda dengan karumeyaki di toko kue yang biasanya sudah dikemas dan kadang dijual dalam bentuk paket.

3. Bahan dan cara membuat

ilustrasi membuat karumeyaki (commons.wikimedia.org/Talitiainen)

Kalau kamu penasaran dengan rasanya, gak perlu jauh-jauh ke Jepang. Kamu dapat membuatnya sendiri dengan alat dan bahan sederhana. Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya.

Bahan:

  1. 1 sdm putih telur
  2. 1 sdm baking soda
  3. 2 sdm gula pasir
  4. 1 sdm air

Cara membuat:

  1. Campur putih telur dan baking soda, aduk hingga baking soda larut. Sisihkan.
  2. Lelehkan gula pasir dan air di atas centong sayur, gunakan api sedang atau kecil.
  3. Biarkan gula berbuih dan menjadi karamel. 
  4. Angkat dan tambahkan larutan baking soda. Aduk sampai tercampur rata dan berat.
  5. Adonan akan mengembang dan mengeras.
  6. Panaskan sebentar untuk mengeluarkan karemiyaki dari centong sayur.

Membuat karemiyaki memang tampak mudah, tapi cukup tricky yang dapat membuatmu gagal. Pasalnya, suhu api pada kompor berperan penting untuk membuat karamel dan dapat bereaksi dengan baik dengan soda kue. Selain itu, mengaduknya dengan cepat pada waktu yang tepat akan menentukan mengembang atau tidaknya karumeyaki, setelah ditambahkan baking soda.

Bagaimana kalau gagal? Gak perlu khawatir, kamu dapat menggunakannya sebagai saus karamel. Dapat ditambahkan untuk sajian puding maupun hidangan manis lainnya.

Nah, sekarang rasa penasaranmu sudah terjawab, bukan? Karumeyaki asal Jepang termasuk jajanan manis yang murah meriah. Kerap dijumpai saat festival kebudayaan Jepang, terutama pada musim panas dan musim semi.

Editorial Team