Ilustrasi telur paskah (unsplash.com/@bobajaglicic)
Telur Paskah biasanya dibuat dari telur ayam yang sudah direbus sampai matang. Hal ini bertujuan agar telur tidak mudah pecah saat dilukis, diwarnai, atau digunakan untuk permainan nantinya. Apalagi biasanya anak-anak kecil sangat bersemangat saat mencari atau memegang telur ini.
Karena sudah direbus sampai matang, telur Paskah cenderung aman dimakan atau dikonsumsi. Namun, ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan.
Pertama, pewarna yang digunakan untuk mewarnai seluruh cangkang telur. Gunakan pewarna makanan alami, seperti bunga telang atau ekstrak pandan, atau pewarna makanan siap pakai yang sudah terjamin keamanannya.
Hindari menggunakan cat akrilik, spidol permanen, lem glitter, atau bahan-bahan kimia lain untuk menghias telur. Bahan-bahan tersebut bisa menembus atau meresap ke dalam cangkang, sehingga membuat telur terkontaminasi bahan-bahan kimia yang berbahaya jika dimakan.
Selajutnya, durasi konsumsi juga tak boleh dilupakan. Setelah dihias, telur Paskah bisa langsung dikupas dan dikonsumsi. Telur juga boleh disimpan di kulkas terlebih dahulu, lalu disantap dalam waktu kurang dari satu pekan.
Jangan menyimpan telur Paskah di suhu ruang terlalu lama, agar tidak mudah terkontaminasi bakteri. Kalau sudah sesuai dengan beberapa ketentuan tersebut, maka telur Paskahmu bisa dikonsumsi.
Nah, sekarang kamu gak bingung lagi dengan telur Paskah yang ternyata bisa dimakan. Telur cenderung aman dikonsumsi jika direbus sampai matang, dihias dengan pewarna khusus makanan, dan durasi konsumsinya kurang dari sepekan.
Gimana, sudah siap menyambut Hari Paskah?