Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Berapa Kali Minyak Goreng Boleh Dipakai untuk Menggoreng Ulang?
Ilustrasi minyak goreng (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu pencinta gorengan, pasti pernah bertanya dalam hati soal minyak yang dipakai berkali-kali. Wajar saja, karena banyak orang memilih menggunakannya ulang demi menghemat, apalagi kalau warnanya masih terlihat jernih. Namun, pernahkah kamu benar-benar mencari tahu berapa kali minyak goreng boleh dipakai untuk menggoreng ulang?

Ternyata, ada batasan yang perlu kamu pahami, supaya makanan tetap aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan risiko kesehatan, lho. Minyak yang sudah dipakai berulang kali bisa berubah kualitasnya, meskipun secara kasatmata masih terlihat jernih.

Simak penjelasan lebih lanjut tentang berapa kali minyak goreng boleh dipakai untuk menggoreng ulang di bawah ini!

1. Batas pemakaian minyak goreng untuk menggoreng ulang

Pertanyaan tentang berapa kali minyak goreng boleh dipakai untuk menggoreng ulang seringkali muncul. Jawabannya adalah cukup dua kali saja, agar tidak membahayakan kesehatan. Lebih dari itu, minyak sudah kehilangan kualitas gizi dan nutrisinya.

Selain itu, minyak yang digunakan berulang bisa mengalami oksidasi. Proses ini membuat vitamin dan asam lemak esensial di dalamnya hilang, bahkan memberi rasa dan aroma tak sedap pada makanan.

2. Bahaya minyak jelantah bagi kesehatan

Ilustrasi minyak goreng (vecteezy.com/Bigc Studio)

Minyak jelantah terbukti mengandung zat yang merugikan dan membahayakan kesehatan tubuh. Kandungan vitamin A, D, E, dan K di dalamnya berkurang drastis, yang tersisa hanyalah asam lemak jenuh, seperti asam palmitat dan asam miristat.

Jika dikonsumsi terus-menerus, asam lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol. Salah satu akibat jangka panjangnya adalah kolesterol tinggi bisa menimbulkan endapan di pembuluh darah dan berisiko memicu stroke.

3. Alasan minyak goreng tidak baik digunakan berulang kali

Selain menurunkan kualitas makanan, minyak yang digunakan berulang juga menghasilkan senyawa teroksidasi. Senyawa ini bisa menimbulkan radikal bebas yang menyerang sel sehat di tubuh. Dalam jangka panjang, risiko kanker bisa meningkat.

Tak hanya itu, makanan yang digoreng dengan minyak bekas cenderung berwarna lebih gelap, rasanya hambar, dan aromanya kurang sedap. Hal ini membuat kualitas makanan jauh dari kata layak.

4. Begini cara mengelola minyak jelantah

Meskipun tidak bisa digunakan terus-menerus, minyak jelantah sebaiknya tidak dibuang sembarangan. Jangan menuangkannya ke saluran air, karena bisa menyumbat pembuangan dan mencemari lingkungan.

Sebaiknya, simpan minyak jelantah di dalam wadah tertutup, lalu serahkan ke bank sampah atau pengepul. Dengan begitu, minyak bisa didaur ulang menjadi produk lain yang lebih bermanfaat.

5. Pentingnya bijak memakai minyak goreng

Ilustrasi minyak goreng (unsplash.com/Fulvio Ciccolo)

Memahami berapa kali minyak goreng boleh dipakai untuk menggoreng ulang penting untuk menjaga kesehatan. Batas dua kali sudah menjadi rekomendasi terbaik, agar tidak menimbulkan risiko kolesterol maupun penyakit berbahaya lain.

Selain menjaga tubuh tetap sehat, kebiasaan ini juga membuat makanan lebih enak dan berkualitas. Jadi, jangan ragu untuk mengganti minyak baru demi rasa dan kesehatan yang lebih baik, ya!

Itu dia jawaban seputar berapa kali minyak goreng boleh dipakai untuk menggoreng ulang. Dengan memahami batas pemakaiannya, kamu bisa tetap menikmati gorengan tanpa rasa waswas. Ingat, kesehatan tetap harus jadi prioritas utama!

Editorial Team