Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Masak yang Tanpa Disadari Bikin Boros Minyak Goreng

Ilustrasi menggoreng (pexels.com/Muhammad Khawar Nazhir)
Ilustrasi menggoreng (pexels.com/Muhammad Khawar Nazhir)

Minyak goreng jadi salah satu bahan dapur yang paling sering digunakan di Indonesia. Namun, tanpa disadari, ada banyak kebiasaan memasak yang justru bikin pemakaian minyak jadi lebih boros dari seharusnya.

Padahal, di tengah harga minyak yang fluktuatif, penting untuk lebih bijak dalam penggunaannya. Yuk, kenali beberapa kebiasaan saat masak yang diam-diam bikin kamu boros minyak goreng. Kira-kira kebiasaan mana saja yang sering kamu lakukan?

1. Menggoreng dalam jumlah kecil tapi berulang

Ilustrasi menggoreng (pexels.com/Anastasiia Lopushynska)
Ilustrasi menggoreng (pexels.com/Anastasiia Lopushynska)

Menggoreng bahan makanan dalam jumlah sedikit berkali-kali membuat kamu harus menambahkan minyak terus-menerus. Hal ini biasanya terjadi karena ukuran penggorengan yang terlalu kecil.  

Sebaiknya goreng dalam jumlah yang cukup dalam satu kali proses agar penggunaan minyak lebih efisien. Pastikan sesuaikan jumlah bahan yang akan digoreng dengan ukuran penggorengannya ya..

2. Terlalu sering mengaduk makanan saat digoreng

Ilustrasi menggoreng (pexels.com/Quang Mạnh)
Ilustrasi menggoreng (pexels.com/Quang Mạnh)

Kebiasaan yang sering dilakukan selanjutnya adalah terlalu sering mengaduk makanan ketika digoreng. Terlalu sering mengaduk bisa membuat minyak terserap lebih banyak ke dalam makanan. Biarkan makanan matang sebagian dulu sebelum dibalik agar hasil gorengan renyah dan tidak menyerap minyak berlebihan. 

3. Tidak menyaring minyak setelah digunakan

ilustrasi menyaring minyak goreng (pexels.com/Rahul Sonawane)
ilustrasi menyaring minyak goreng (pexels.com/Rahul Sonawane)

Segera saring minyak sisa menggoreng sesaat setelah memasak. Minyak bekas yang tidak disaring akan cepat rusak karena sisa remah makanan dan kotoran lainnya. Padahal jika disaring dan disimpan dengan benar, minyak bisa digunakan kembali 1–2 kali selagi masih terlihat jernih. 

4. Menggunakan api yang kurang tepat

Ilustrasi mengatur api kompor (pexels.com/RDNE Stock Project )
Ilustrasi mengatur api kompor (pexels.com/RDNE Stock Project )

Api yang terlalu besar membuat minyak cepat panas dan lebih cepat rusak. Selain membuat minyak cepat habis, hal ini juga bisa menyebabkan makanan yang gosong dibagian luar, tetapi masih mentah di bagian dalamnya. 

Sementara jika nyala api kompor terlalu kecil, membuat waktu memasak lebih lama sehingga minyak yang terserap ke dalam makanan lebih banyak. Hasil gorengan akan terlalu berminyak dan minyak lebih cepat habis.

Jadi, penting untuk menggunakan api sedang yang stabil agar minyak cepat panas ke suhu ideal sekitar 170-180°C dan makanan bisa matang dengan sempurna tanpa menyerap banyak minyak. 

5. Tidak meniriskan minyak setelah menggoreng

Ilustrasi meniriskan minyak (pexels.com/Gagan Kaur)
Ilustrasi meniriskan minyak (pexels.com/Gagan Kaur)

Langsung menyajikan makanan tanpa ditiriskan membuat minyak ikut tersaji di piring. Sebaiknya diamkan sebentar gorengan diatas saringan untuk meniriskan minyak. Dengan begitu, hasil makanan tidak terlalu berminyak dan minyak tidak terbuang sia-sia.

Menghemat minyak goreng bukan berarti harus mengurangi cita rasa masakan. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa sadar membuat minyak cepat habis, kamu bisa lebih hemat dan tetap bisa menikmati makanan lezat. Jadi, mulai sekarang perhatikan cara memasakmu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izam Lisa
EditorIzam Lisa
Follow Us

Latest in Food

See More

10 Resep Masakan Sehari-hari yang Sederhana dan Mudah Dibuat

16 Sep 2025, 15:42 WIBFood