Potret saus telur asin (vecteezy.com/Fadil Tjahjadi Photography)
Saus telur asin terbuat dari beragam bahan. Di antaranya seperti kuning telur asin, susu evaporasi, kental manis putih atau gula, garam, mentega, bawang putih, hingga daun kari. Bahan-bahan tersebut menghasilkan rasa yang gurih dan asin, serta tekstur yang creamy.
Dilihat dari komposisi bahan dan teksturnya, dapat diketahui saus telur asin ini tidak bisa bertahan dalam waktu lama pada suhu ruang. Makanan yang sudah dicampur dengan saus tersebut juga harus segera dikonsumsi.
Jika ada sisa saus telur asin yang belum dicampur dengan bahan makanan lain, sebaiknya simpan di kulkas. Melansir laman Taste of Nusa, waktu maksimal untuk menyimpan saus ini di dalam kulkas adalah tiga hari.
Masukkan saus telur asin ke dalam wadah kedap udara, lalu letakkan di rak bawah, bukan di pintu kulkas, supaya suhunya tetap stabil. Jika di pintu kulkas, saus telur asin berpotensi cepat basi, karena suhunya tidak stabil akibat buka-tutup pintu kulkas.
Dalam kurun tiga hari tersebut, sebaiknya saus telur asin dihangatkan kembali atau dimasak dengan bahan lain, lalu dikomsumsi sesegera mungkin. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah selama proses penyimpanan di kulkas, tekstur saus telur asin akan lebih kental dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, kamu bisa menambahkan susu evaporasi atau air secukupnya saat dipanaskan untuk membuat teksturnya agak encer kembali.
Hindari membekukan saus telur asin di dalam freezer. Menurut laman The Plate Scene, saus ini terbuat dari susu atau produk dairy yang sudah terpapar dengan udara. Pembekuan hanya akan membuat tekstur saus telur asin pecah dan rusak saat dicairkan atau dipanaskan nantinya. Tentunya rasanya pun jadi tidak enak.
Nah, sekarang kamu sudah tahu durasi atau berapa lama saus telur asin bertahan. Ternyata memang gak bisa lama menyimpan telur asin. Sebaiknya, masak saus ini secukupnya atau jangan terlalu banyak, biar kamu gak pusing harus menyimpannya!