Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi junk food (unsplash.com/kazuend)

Menurunkan berat badan membutuhkan kombinasi usaha, seperti aktif secara fisik, mengurangi kalori, dan makan makanan bergizi. Akan tetapi, jika dapur dipenuhi dengan makanan yang tidak sehat, ini akan menyabotase diet dan kemungkinan besar membuat kamu gagal menurunkan berat badan.

Banyak di antara makanan yang perlu dihindari saat diet memiliki kalori kosong, meningkatkan gula darah, dan memperlambat metabolisme sehingga menyebabkan lebih sulit menurunkan berat badan. Di bawah ini akan dibahas kumpulan makanan terburuk untuk menurunkan berat badan sehingga patut dihindari saat sedang diet.

1. Roti putih

pexels.com/Buenosia Carol

Roti putih sering kali mengandung banyak gula tambahan yang menyebabkan makanan ini memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Satu studi dalam jurnal BMC Public Health terhadap 9.267 orang menemukan bahwa konsumsi 120 gram roti putih per hari dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan dan obesitas 40 persen lebih besar.

Sebagai gantinya, kamu dapat mencoba beberapa alternatif roti yang lebih sehat, seperti roti oopsie, roti jagung, dan roti tepung almon.

2. Keripik kentang

ilustrasi keripik (pexels.com/Valeria Boltneva)

Kentang memang lezat dan menyehatkan. Namun, jika sudah diolah dalam bentuk keripik, kentang akan jadi sangat tidak sehat.

Keripik kentang mengandung natrium dalam kadar yang berbahaya, tinggi kandungan lemak jenuh, dan merupakan salah satu makanan yang paling berpotensi menyebabkan pertambahan berat badan. Menurut sebuah studi Harvard yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, keripik kentang adalah makanan yang paling terkait dengan penambahan berat badan. Selain keripik kentang, kamu juga perlu menghindari jenis keripik lainnya karena sama-sama mengandung tinggi kalori.

3. Camilan manis buatan restoran

ilustrasi makanan manis (unsplash.com/Dan Michael Sinadjan)

Sodium, gula, kalori, dan lemak merupakan beberapa kandungan dalam camilan manis yang jadi penyebab utama peningkatan berat badan. Camilan manis di restoran juga sering kali disajikan dalam porsi yang besar dan dimakan sebagai makanan penutup sehingga bisa menambahkan hampir seribu kalori ekstra atau lebih.

Untuk opsi yang lebih sehat, jika kamu sulit meninggalkan camilan manis, sebaiknya pilih camilan manis terlebih dahulu sebelum hidangan utama. Sebuah studi yang diadakan oleh American Psychological Association dan dirilis di laman EurekAlert menemukan bahwa memilih makanan penutup terlebih dahulu sebenarnya dapat membantu kamu makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan. Lalu, untuk menyeimbangkan makanan, sesuaikan makanan utama agar lebih sehat.

4. Pizza

unsplash.com/Wesual Click

Pizza adalah salah satu makanan cepat saji yang paling populer sekaligus sangat tidak sehat. Sebab, umumnya pizza sangat tinggi kalori dan sering kali mengandung bahan yang tidak sehat, seperti tepung putih, daging olahan, dan saus.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, sebaiknya buatlah sendiri di rumah dalam porsi yang lebih kecil. Selain itu, pilihlah bahan yang lebih sehat, seperti tepung dari biji-bijian utuh dan batasi penggunaan saus.

5. Kentang goreng

pexels.com/Marco Firscher

Konsumsi kentang goreng juga dikaitkan dengan penambahan berat badan yang signifikan. Menurut ahli dari Harvard School of Public Health, kentang panggang dan goreng meningkatkan kadar gula darah dan insulin lebih cepat dan ke tingkat yang lebih tinggi daripada jumlah kalori yang sama dari gula meja murni.

Kentang goreng dari restoran cepat saji juga biasa disajikan dalam porsi besar sehingga menawarkan kalori yang sangat tinggi. Lebih buruk lagi, kentang goreng juga dibuat melalui proses yang berbahaya. Karbohidrat yang digoreng terbukti menghasilkan senyawa kimia karsinogenik berbahaya yang disebut akrilamida, yang dikaitkan dengan obesitas perut.

Namun, bukan hanya kentang goreng, sebaiknya kamu juga menghindari berbagai jenis gorengan karena sama-sama melibatkan proses penggorengan dengan banyak minyak.

6. Jus buah

unsplash.com/Duy Pham

Kebanyakan jus buah yang dijual di supermarket hanya mengandung sedikit buah, memiliki pemprosesan tinggi, dan sarat dengan gula.

Bahkan, menurut studi pada jurnal Lancet Diabetes & Endocrinology, jus buah bisa mengandung gula dan kalori sebanyak soda. Jadi, alih-alih menyehatkan, jus buah justru buruk bagi kesehatan.

Lagi pula, jus buah tidak perlu dikunyah dan hanya memiliki sedikit serat, yang membuat konsumsi jus buah tidak akan memberikan rasa kenyang seperti saat kamu makan buah utuh. Akhirnya, jus buah rentan dikonsumsi dalam jumlah banyak pada waktu yang singkat.

Alih-alih memilih jus buah, kamu yang sedang diet justru harus menjauhi jus buah dan makanlah buah utuh sebagai gantinya.

Semua makanan tersebut umumnya sarat dengan gula tambahan dan tinggi kalori serta memiliki rasa yang lezat. Oleh karena itu, semua makanan ini akan membuat kamu lupa diri dan dengan mudah menambahkan banyak kalori ke dalam tubuh. Jadi, jika sedang diet, kamu patut menjauhi semua makanan di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami