potret hidangan bubur ayam sekawan (instagram.com/kulinerdisolo)
Bubur ayam legend di Manahan dan selalu ramai meskipun pandemi, dimana lagi selain di Bubur Ayam Sekawan. Memang cocok untuk yang habis olahraga di Manahan lalu lanjut sarapan bubur di sini. Walaupun hanya gerobak sederhana, tapi rasa yang diberikan tidak kalah dengan restoran berbintang. Tempat ini setiap pagi selalu ramai, terlebih di hari weekend, harus rela antri. Tempatnya lumayan luas dan berjarak antar mejanya. Tempat duduknya ada banyak, bahkan ada lesehan juga. Pelayanannya pun cepat dan ramah.
Isi buburnya ada kacang tolo goreng, suwiran daging ayam, potongan cakwe, rambak merah, potongan daun bawang, dan sedikit kuah. Bubur ayamnya rasanya enak, teksturnya agak padat, cenderung gurih, porsinya cukup mengenyangkan. Racikan bubur ayamnya ini sudah menyesuaikan lidah orang Solo. Kalo makan di tempat boleh tambah kerupuk sepuasnya. Di atas meja makannya juga tersedia berbagai pelengkap, seperti sate usus, sate ati, telur puyuh, tahu bakso, kroket, usus goreng, tahu isi, dan kerupuk rambak kulit. Menunya gak cuma bubur ayam, tapi ada bubur kacang ijo juga. Kalo ingin makan di sini harus datang kurang dari jam 10 kalau tidak ingin kehabisan bubur ayamnya.
Alamat: Stadion Manahan, Jalan KS Tubun Nomor 27, Manahan, Solo
Jam operasional: pukul 06.00-11.00 WIB
Senin: libur
Harga: mulai dari Rp 10rb
Mengisi perut dengan semangkok bubur hangat di pagi hari memang paling pas. Walau sederhana, bubur pun bisa tampil dalam berbagai variasi. Dengan aneka topping yang menggugah selera, sarapan di pagi hari jadi terasa lebih nikmat. Ada yang menikmatinya dengan cara diaduk berikut topping nya, ada juga yang tanpa diaduk. Kalau kamu, tim bubur mana nih?