bubur blendrang (instagram.com/yulius2707_baru)
Dikenal sudah lama ada sejak masa zaman penjajahan Belanda, ternyata asal mula bubur blendrang ini dari sebuah pondok pesantren bernama Pesantren Watu Congol di Gunung Pring, Muntilan, Magelang.
Pemilik tempat ini adalah Kyai Narowi Dalhar atau yang dikenal dengan nama Mbah Dalhar. Beliau merupakan keturunan salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro bernama Kyai Abdurrauf dan masih memiliki darah ningrat dari Sunan Amangkurat Mas atau Amangkurat III.
Hidangan yang kini populer sebagai menu sarapan khas Muntilan, dulunya jadi menu makanan penghangat badan ditengah suhu Muntilan yang dingin. Selain jadi sarapan, bubur ini selalu disajikan saat ramadan sebagai takjil dan pada perayaan Idul Adha.
Di Muntilan, harga satu porsi bubur blendrang sangat terjangkau yaitu Rp3.000-5.000 saja.
Layak dicoba saat ke Magelang, rasa bubur blendrang tak hanya disukai orang dewasa tapi juga anak-anak. Tak heran bila kedai yang menjual makanan lembek ini juga selalu ramai. Jangan lupa memasukkan bubur blendrang dalam list kulineranmu saat ke Muntilan ya!