Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan sehat (freepik.com/freepik)
ilustrasi makanan sehat (freepik.com/freepik)

Siapa di antara kamu yang sering mengalami makanan cepat basi padahal belum lama dibuat? Ternyata kisah ini menjadi masalah yang dialami oleh banyak orang dan tentu saja menjengkelkan karena hidangan yang sudah basi tidak dapat dikonsumsi lagi.

Penyebabnya bisa bermacam-macam dan dapat berasal dari cara memasak yang salah. Untuk mengetahui lebih lanjut cara memasak seperti apa yang menyebabkan makanan cepat basi, maka lima informasi ini bisa membuat kamu menambah pengetahuan seputar proses memasak yang salah. Simak yuk!

1. Menggunakan bahan-bahan yang rusak atau tidak segar

ilustrasi buah yang rusak (pexels.com/Mizzu Cho)

Kualitas bahan-bahan yang buruk sejak awal menjadi penyebab mengapa makanan yang baru kamu buat cepat basi. Bahan-bahan yang rusak atau sudah tidak segar lagi biasanya memiliki bakteri atau mikroorganisme. Parahnya, mereka bisa tetap berkembang meski setelah dimasak dan berpotensi menghasilkan sajian yang gampang basi.

Selain itu, rasa dan tekstur makanan yang dibuat dari bahan rusak atau tidak segar juga akan berubah karena kualitas bahan yang sangat buruk. Makanya, dianjurkan untuk menghindari bahan yang sudah rusak atau tidak segar sebagai bahan utama pembuatan aneka macam hidangan supaya terhindar dari kerugian ini.

2. Kontaminasi silang dari tangan dan peralatan kotor

ilustrasi memegang adonan pakai tangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Meskipun bahan-bahan yang sudah kamu persiapkan dalam kondisi segar dan bagus, tapi jika tangan dan peralatannya dalam kondisi kotor maka hal itu bisa memicu kontaminasi silang. Ini akan menyebabkan makanan yang diolah menjadi cepat basi karena adanya kotoran maupun mikroorganisme yang berpindah dan bertumbuh kembang di sana.

Biasanya peralatan memasak yang sudah lama tidak dicuci atau tangan kamu yang sudah menyentuh banyak kotoran bisa menghantarkan mikroorganisme terhadap bahan-bahan tersebut. Alhasil karena tidak menjaga kebersihan, maka tak heran kalau bahan makanan juga akan menjadi sarang pertumbuhan kuman dan membuatnya lebih cepat basi.

3. Proses memasak bahan-bahan yang tidak tuntas

ilustrasi menumis adonan (pexels.com/makafood)

Pada beberapa masakan yang memiliki tingkat kelembapan tinggi, biasanya makanan harus dimasak sampai airnya sat dan semua elemen matang merata. Kesalahan dalam memasak yang kerap dilakukan adalah membiarkan beberapa bahan-bahan tinggi kelembapan tersebut dalam kondisi tidak matang saat diolah dan disajikan. Hal ini bisa membuat bahan tersebut menghasilkan makanan yang cepat rusak dan basi.

Kalau sudah begini, hidangan pun tidak enak saat dimakan dan bisa memicu gangguan kesehatan. Bahan yang memiliki kelembapan tinggi atau bahan rentan perlu dimasak sebaik mungkin agar semua elemen matang merata dan kotoran ataupun bakterinya bisa hilang.

Kalau kamu mengabaikan hal ini, tidak heran jika bumbu atau bahan tersebut akan memicu kontaminasi pada keseluruhan hidangan yang disajikan dalam wadah yang sama.

4. Paparan udara yang terlalu lama

ilustrasi makanan dalam wadah terbuka (freepik.com/wirestock)

Setelah makanan dipindahkan ke piring saji, kebiasaan membiarkannya terekspos paparan udara juga menjadi salah satu pemicu mengapa makanan kamu cepat basi. Terlebih jika lingkungan tempat menyimpan makanan tersebut terbilang kotor dan lembap. Khawatir akan ada jamur bahkan hinggapnya bakteri dari paparan udara yang merusak makanan.

Maka dari itu sangat penting untuk memperhatikan penyimpanan makanan yang sudah dibuat. Jangan sampai hidangan kamu cepat basi hanya karena faktor ketidaksengajaan.

Sesaat setelah makanan disajikan, kamu bisa memastikan sampai uapnya hilang. Setelah itu tutup menggunakan tudung saji ataupun tutup makanan yang tepat biar paparan udara berlebih tidak menghantarkan kotoran maupun mikroorganisme yang menjadi pemicu basinya makanan tersebut.

5. Mengemas makanan dalam kondisi panas

ilustrasi makanan dalam wadah tertutup (pexels.com/Greta Hoffman)

Kalau sebelumnya ada masalah membiarkan makanan terekspos udara terlalu lama yang menjadi pemicu basi, maka yang satu ini berasal dari kebiasaan menutup rapat makanan dalam kondisi masih sangat panas.

Beberapa makanan rentan bisa berubah menjadi basi dalam sekejap mata ketika kamu menutupnya dalam kondisi uap yang masih banyak. Itu karena panas bisa menciptakan kelembapan yang membuat hidangan tersebut jadi lebih mudah ditumbuhi oleh jamur maupun kotoran. Tidak heran jika dalam waktu singkat makanan buatanmu jadi cepat basi.

Mirip seperti sebelumnya, jika kamu ingin menutup makanan tersebut pastikan uapnya sudah hilang terlebih dahulu atau boleh didinginkan sampai suhu ruang. Setelah itu, baru kamu bisa menutupnya dengan rapat biar tidak ada uap panas yang terjebak di dalam dan menghasilkan lingkungan lembap.

Cara memasak yang salah bisa membuat hidangan kamu lekas basi dalam kurun waktu yang singkat. Masalahnya juga sudah dirunut berdasarkan informasi di atas. Mulai dari kualitas bahan yang kurang bagus sampai cara menutupnya pun bisa menjadi faktor mengapa hidangan cepat basi.

Oleh karena itu mulai sekarang perhatikan dengan detail hal-hal yang perlu kamu persiapkan dalam memasak berikut dengan langkah penyajiannya supaya tidak menimbulkan kerugian yang membuat hidangan tidak dapat dimakan karena basi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team