Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sashimi (pexels.com/Valeria Boltneva)
ilustrasi sashimi (pexels.com/Valeria Boltneva)

Sashimi termasuk salah satu kuliner Jepang paling ikonik dan populer di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan, hidangan ini disukai banyak orang Indonesia. Cita rasanya segar, karena olahan ikan yang satu ini disajikan langsung tanpa melalui proses memasak. 

Itulah mengapa kualitas dan kesegaran sashimi harus dijaga sedemikian rupa, supaya tidak terkontaminasi bakteri dan parasit yang mengganggu kesehatan. Berikut IDN Times akan bagikan beberapa cara untuk mengetahui sashimi segar atau tidak. Simak baik-baik, ya!

1. Cium aromanya

ilustrasi sashimi (pexels.com/elif tekkaya)

Ketika kamu mengecek kesegaran sashimi, coba cium aromanya terlebih dahulu. Normalnya, sashimi beraroma netral atau tidak terlalu kuat, meski sudah didekatkan ke hidung.

Sementara itu, jika sashimi sudah mengeluarkan aroma amis yang cukup kuat, sebaiknya jangan menyantapnya. Artinya, sashimi sudah tidak segar dan tidak layak konsumsi. 

2. Lihat warnanya

ilustrasi sashimi (pexels.com/GustavoSantana)

Warna ikan bisa menjadi penentu apakah sashimi tersebut masih segar atau tidak. Sebenarnya, setiap ikan punya warna yang berbeda, meskipun jenisnya sama. Misalnya, ikan salmon liar berwarna lebih merah ketimbang ikan salmon yang diternakkan.

Beberapa produsen ikan juga mencampurkan pewarna dalam pelet makanan untuk membuat warna ikan terihat lebih menarik. Namun, yang jelas, sashimi yang masih segar memiliki warna cerah dan terlihat hidup. Jika sudah terlihat pucat, artinya sashimi sudah tak lagi segar. 

3. Perhatikan tampilannya

ilustrasi tuna sashimi (pexels.com/Katana)

Selain warna ikan, ada cara lain untuk memastikan kesegaran sashimi, yakni melihat detail potongannya. Sashimi yang masih segar tampak mengilap, hampir transparan, dan bebas dari lendir. Jika sudah berlendir, jangan dikonsumsi, karena artinya sudah tekontaminasi bakteri. Bahaya untuk pencernaan dan kesehatan tubuh!

4. Perhatikan teksturnya

ilustrasi sashimi (pexels.com/RamazBluashvili)

Cek pula tekstur dari ikan yang digunakan. Biasanya, ikan yang masih segar memiliki tekstur yang masih padat.

Tusuklah potongan sashimi secara perlahan sebelum menyantapnya. Jika bentuknya kembali seperti semula setelah ditusuk, artinya ikan tersebut masih segar.
 
Selain itu, ciri lain dari sashimi yang masih segar adalah mudah untuk diambil. Potongan ikan tersebut juga seharusnya tidak mudah hancur atau terlalu licin saat diambil menggunakan sumpit.

5. Hindari makan sashimi yang sudah dipotong sebelumnya

ilustrasi menu sashimi (pixabay.com/sharonang)

Sejatinya, hidangan sashimi harus disajikan dalam keadaan fresh, sehingga cara mengolahnya pun dilakukan sesaat sebelum disajikan. Jadi, sebaiknya hindari makan sashimi yang sudah dipotong sebelumnya. 

Bukan hanya akan meningkatkan risiko terjadinya kontaminasi bakteri, ikan yang sudah dipotong-potong sebelumnya juga akan mempercepat proses oksidasi pada ikan. Hasilnya, kesegaran dan kenikmatan sashimi pun akan berkurang.

Cara mengetahui sashimi layak konsumsi atau tidak (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)

Itu dia beberapa cara mengetahui sashimi segar atau tidak. Praktikkan saat kamu akan menyantap sashimi, ya!

Editorial Team