5 Cara Menyimpan Sushi yang Benar, Jangan Sembarangan!

Sushi merupakan salah satu makanan khas Jepang yang populer karena kelezatannya. Saat tak habis dikonsumsi, sushi masih bisa dikonsumsi asalkan tak boleh sembarangan disimpan agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga. Untuk kamu yang sering menyimpan sushi di rumah, ternyata ada beberapa cara praktis yang bisa dilakukan agar cita rasanya tetap enak saat dikonsumsi kembali.
Mengetahui cara menyimpan sushi yang benar bisa membuat kamu terhindar dari risiko basi atau rasanya berubah. Selengkapnya, yuk simak lima cara menyimpan sushi yang benar berikut ini agar kamu selalu bisa menikmati sushi dengan kesegaran maksimal.
1. Simpan sushi di wadah kedap udara

Supaya sushi tetap segar, simpanlah dalam wadah kedap udara. Wadah ini membantu mencegah sushi terkena udara yang bisa menyebabkan nasi mengering dan tekstur sushi berubah. Pastikan juga wadahnya bersih dan cukup besar agar potongan sushi tidak saling menempel dan hancur.
Selain itu, pastikan untuk menutup wadah rapat-rapat sebelum menyimpannya di dalam kulkas. Dengan cara ini, sushi bisa tetap segar hingga satu hari penuh. Namun, disarankan untuk mengonsumsi sushi secepat mungkin agar rasa dan kesegarannya tetap optimal.
2. Hindari membekukan sushi

Membekukan sushi bukanlah cara yang tepat untuk menyimpannya, terutama jika sushi tersebut mengandung ikan mentah. Pembekuan bisa merusak tekstur nasi dan ikan, sehingga membuat sushi kehilangan cita rasa aslinya. Selain itu, proses pembekuan dan pencairan bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Jika terpaksa harus menyimpan sushi dalam jangka waktu lama, lebih baik pisahkan dulu bahan-bahan segar seperti ikan dan sayuran dari nasi. Dengan cara ini, kamu bisa membekukan nasi saja dan menyiapkan ulang topping segar ketika ingin menyantap sushi kembali.
3. Jauhkan dari makanan dengan bau menyengat

Sushi sangat rentan menyerap aroma dari makanan lain, terutama yang memiliki bau kuat seperti bawang atau makanan berbumbu pekat. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan makanan ini di tempat yang terpisah atau menggunakan wadah khusus yang bisa menutup dengan rapat.
Pastikan kulkasmu tidak penuh dengan makanan berbau tajam jika berencana menyimpan sushi. Menjaga sushi tetap terisolasi dari aroma lain, membantu mempertahankan kesegaran dan cita rasa asli yang lembut.
4. Gunakan tisu basah untuk menjaga kelembapan

Untuk menjaga kelembapan sushi, kamu bisa meletakkan tisu basah di dalam wadah penyimpanan. Tisu basah ini akan membantu nasi sushi tetap lembut dan tidak kering. Namun, pastikan tisu tersebut tidak langsung menyentuh sushi agar tidak memengaruhi rasa dan teksturnya.
Selain tisu basah, kamu juga bisa menyimpan sushi dengan sedikit penutup plastik yang longgar untuk menghindari kontak langsung dengan udara. Teknik ini efektif menjaga kelembapan nasi tanpa membuatnya terlalu lembab.
5. Perhatikan waktu penyimpanan

Sushi paling baik dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah dibuat. Setelah itu, kualitas dan kesegaran sushi mulai menurun, terutama jika sushi mengandung ikan mentah. Hindari menyimpan sushi lebih dari dua hari, meskipun sudah disimpan dalam kondisi terbaik.
Pastikan untuk selalu memeriksa sushi sebelum dikonsumsi, terutama dari segi aroma dan tekstur. Jika sushi sudah mulai berbau tidak sedap atau teksturnya berubah, sebaiknya jangan dikonsumsi untuk menghindari risiko kesehatan.
Menjaga kesegaran sushi memang memerlukan perhatian khusus, tapi dengan cara yang tepat, kamu tetap bisa menikmati sushi yang lezat kapan saja. Jangan lupa, selalu prioritaskan kesegaran dan kebersihan agar sushi tetap aman untuk disantap.