5 Cara Menyimpan Bawang Bombay Tanpa Kulkas agar Tahan Lama

- Bawang bombai sensitif terhadap cahaya dan kelembapan, simpan di tempat gelap dan kering untuk menghindari pertumbuhan tunas dan pembusukan.
- Gunakan wadah berlubang atau jaring untuk memastikan udara mengalir bebas dan hindari menyimpan bawang bombai bersama kentang.
- Simpan bawang dalam kondisi utuh, kering, dan tidak rusak, serta keringkan bawang hasil panen sebelum disimpan untuk memperpanjang masa simpannya.
Bawang bombai adalah bahan dapur yang hampir selalu dibutuhkan, entah untuk menumis, membuat sup, atau memberi aroma khas pada masakan. Namun sayang, banyak orang menyimpannya sembarangan hingga cepat busuk, bertunas, atau malah berjamur. Padahal, jika tahu cara menyimpan denganbenar, bawang bombai bisa bertahan lama tanpa dimasukkan ke kulkas.
Kalau ingin menyimpan bawang bombai tanpa kulkas agar tetap segar dan tahan lama, ada beberapa cara sederhana yang bisa langsung kamu praktikkan di rumah. Cukup ubah sedikit kebiasaan dalam menyimpannya, maka kamu bisa menghemat banyak waktu dan uang karena tak perlu sering-sering beli baru.
1. Simpan di tempat yang gelap dan kering

Bawang bombai sangat sensitif terhadap cahaya dan kelembapan. Kalau kamu menaruhnya di tempat terang dan lembap, bukan hanya cepat bertunas, tapi juga berisiko terserang jamur dan membusuk lebih cepat dari seharusnya. Karena itu, simpanlah bawang bombai di tempat yang gelap, seperti lemari dapur tertutup, kotak kayu, atau gudang berventilasi baik.
Cahaya memicu pertumbuhan tunas yang membuat kualitas bawang menurun drastis. Sementara itu, kelembapan mempercepat pembusukan karena memicu tumbuhnya jamur. Jadi, dengan memilih lokasi yang gelap dan kering, kamu memberi perlindungan optimal agar bawang bombai tetap segar dan layak pakai hingga berbulan-bulan.
2. Gunakan wadah berlubang atau jaring

Udara yang mengalir bebas sangat penting untuk menjaga bawang tetap awet. Maka dari itu, sebaiknya kamu menyimpan bawang bombai dalam wadah, seperti keranjang rotan, jaring bawang, atau kantong kain berlubang kecil untuk ventilasi. Hindari penggunaan kantong plastik karena bisa menahan uap air dan menciptakan kondisi lembap.
Tanpa sirkulasi udara yang baik, bawang bombai akan mengembun dan mempercepat proses pembusukan. Kondensasi yang terjadi di dalam wadah tertutup bisa menciptakan lingkungan ideal bagi jamur. Jadi, pastikan tempat penyimpanan kamu memungkinkan udara keluar-masuk secara bebas agar bawang bombai tetap segar dan tidak cepat rusak.
3. Jauhkan dari kentang

Kamu mungkin berpikir menyimpan bawang bombai dan kentang berdampingan itu praktis, karena sering digunakan bersamaan saat memasak. Namun ternyata, keduanya tidak cocok untuk disimpan dalam tempat yang sama. Kentang mengeluarkan gas dan kelembapan yang dapat mempercepat proses pembusukan bawang bombay.
Akibatnya, bawang bombai bisa menjadi lembek, bertunas, bahkan busuk hanya dalam beberapa minggu. Supaya lebih awet, simpanlah bawang bombai dan kentang di tempat atau rak yang terpisah. Langkah sederhana ini sangat efektif dalam memperpanjang masa simpan keduanya tanpa risiko saling merusak.
4. Simpan dalam bentuk kering dan utuh

Bawang bombai yang sudah luka, memar, atau basah lebih cepat rusak dan bisa menularkan pembusukan ke bawang lainnya. Oleh karena itu, sebelum menyimpannya, pastikan semua bawang dalam kondisi utuh, kering, dan tidak ada yang rusak. Kulit luar bawang bombai yang kering berfungsi sebagai pelindung alami dari kelembapan dan kontaminasi.
Jika kamu menemukan satu atau dua bawang bombai yang mulai rusak, segera pisahkan dari kelompoknya. Dengan menjaga kebersihan dan kondisi bawang tetap kering, kamu bisa mencegah penyebaran jamur dan memperpanjang umur simpan secara signifikan. Sederhana, tapi hasilnya bisa sangat terasa di dapurmu.
5. Keringkan bawang, jika baru panen

Jika kamu menyimpan bawang bombai hasil panen sendiri, jangan langsung disimpan. Keringkan dulu bawang bombai selama 2–3 minggu di tempat terbuka yang memiliki ventilasi baik. Proses pengeringan ini penting agar lapisan kulit terluar mengeras dan mampu melindungi bagian dalam dari kelembapan.
Setelah kulit bawang benar-benar kering dan terasa keras saat disentuh, baru kamu bisa menyimpannya sesuai tips sebelumnya. Bawang yang dikeringkan dengan benar akan jauh lebih awet, tidak mudah bertunas, dan terhindar dari risiko jamur. Ini adalah langkah awal penting jika kamu ingin menyimpan hasil panen dalam jangka panjang.
Dengan menerapkan kelima cara di atas, kamu tak perlu lagi khawatir bawang bombai cepat busuk meski tanpa kulkas. Mulai sekarang, simpan dengan cerdas dan nikmati stok bawang yang tetap segar dan siap pakai kapan saja. Bagaimana? cukup mudah menerapkan beberapa cara menyimpan bawang bombai tanpa kulkas di atas, kan?