Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cara menyimpan keju edam (freepik.com/freepik)

Dari berbagai macam jenis keju yang unik dan menarik, edam menjadi salah satu bahan yang cukup akrab di Indonesia. Itu karena bahan ini bisa digunakan untuk aneka hidangan, seperti kue kering, yang tujuannya untuk meningkatkan rasa keju yang lebih gurih dan kuat.

Selain memiliki rasa intens, ia juga terkenal karena dilapisi dengan lilin merah di bagian luarnya. Dengan begitu, kamu perlu melepas bagian tersebut sebelum keju bisa digunakan.

Kalau kamu membeli keju edam untuk keperluan membuat kue tapi masih bersisa banyak, maka bahan dapat disimpan dalam kulkas biar tahan lama. Untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan keju edam yang baik, kamu bisa menyimak lima informasi di bawah ini agar penyimpanannya maksimal.

1. Jika ukurannya terlalu besar, sebaiknya keju dipotong-potong terlebih dahulu

ilustrasi keju edam (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Keju edam terkenal dengan ukurannya yang beragam, biasanya ia dijual dalam bentuk potongan atau ukuran utuh berbentuk bundar. Jika kamu memiliki keju edam yang sangat besar, kamu bisa mempertimbangkan untuk memotong keju terlebih dahulu. Tujuannya adalah supaya keju bisa disimpan dengan rapi dan muat di dalam kulkas, tidak menghabiskan ruang untuk menyimpan bahan makanan lain.

Lakukan pemotongan sehigienis mungkin menggunakan pisau kering, tajam, dan bersih. Jika masih ada plastik atau lilin yang masih menempel, jangan dikupas, karena itu bisa membantu mempertahankan kualitas keju edam selama penyimpanan berlangsung.

2. Bungkus keju memakai kertas atau plastik yang tepat

Ilustrasi membungkus makanan pakai aluminium foil (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu sudah menyiapkan keju, maka langkah selanjutnya ialah dengan memberi ekstra perlindungan terhadap keju edam tersebut. Dibanding menempatkannya langsung dalam kulkas, kamu dianjurkan untuk membungkus keju menggunakan plastik atau kertas yang tepat.

Biasanya beberapa rekomendasi yang dapat digunakan untuk membungkus keju edam adalah aluminium foil atau paper wax. Kamu juga bisa menggunakan baking paper untuk membungkus keju edam ini. Lakukan serapi mungkin supaya tidak ada celah yang bisa menimbulkan kontaminasi selama penyimpanan keju edam berlangsung.

3. Simpan keju di bagian dingin dalam kulkas

ilustrasi menyimpan makanan dalam kulkas (freepik.com/freepik)

Seperti disinggung sebelumnya bahwa untuk membantu mempertahankan kualitas keju edam, sebaiknya bahan ini disimpan dalam kulkas saja. Suhu dingin akan membantu membuat keju tahan lama dan bisa digunakan kapan saja. Di sini, kamu bisa memanfaatkan bagian chiller terdingin untuk menyimpan bahan tersebut.

Hal itu dimaksudkan agar suhu stabil bisa menjaga produk agar tetap berkualitas sampai kamu menggunakannya kembali. Lokasi ini juga bisa ditemukan di beberapa tempat, misalnya di antara rak bawah atau rak tengah, tergantung model kulkas yang kamu punya di rumah. Jadi bisa disesuaikan berdasarkan kenyamanan masing-masing, ya.

4. Hindari penyimpanan keju edam berdekatan dengan keju jenis lain

ilustrasi keju dalam mangkuk (pixabay.com/Enotovyj)

Keju edam memiliki rasa dan aroma yang cukup pekat dibandingkan keju lain. Jika kamu hendak menyimpannya di dalam kulkas, sebaiknya hindari menyimpan keju berdekatan dengan jenis keju lain, karena khawatir bisa membuat keduanya menyerap rasa dan aroma.

Selain itu, kamu juga perlu memisahkan keju edam dari bahan-bahan berbau tajam lainnya. Itu dilakukan supaya tidak terjadi percampuran rasa dan aroma yang membuat kualitas keju edam menurun dan tidak setajam pada saat menggunakannya di awal.

5. Perhatikan masa penyimpanan agar kualitas keju edam tetap terjaga

ilustrasi keju edam (pixabay.com/William Lockhart)

Melansir StillTasty, penyimpanan keju edam di dalam kulkas bisa berlangsung cukup lama, yaitu kurang lebih sekitar 3-4 mingguan tergantung kualitas keju yang kamu simpan. Tapi, hal ini juga harus dibarengi dengan pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah ada kontaminasi atau hal-hal yang membuat keju tidak lagi layak dikonsumsi.

Ciri-ciri yang bisa kamu lihat apabila keju edam sudah kurang bagus untuk dinikmati adalah munculnya perubahan rasa, warna, dan timbulnya jamur di seluruh bagian keju. Kalau sudah seperti ini, tentu saja keju tidak boleh dikonsumsi lagi karena bisa berakibat pada gangguan kesehatan.

Keju edam adalah salah satu keju populer yang memiliki ciri khas berupa bentuknya yang bulat dengan lapisan lilin di bagian luar. Untuk menggunakan keju ini, kamu harus melepas lilin tersebut dan gunakan sesuai kebutuhan, bisa untuk masakan maupun kue kering. Rasanya sangat pekat diiringi aroma yang kuat, sehingga penggunaan dalam jumlah sedikit pun sangat berpengaruh terhadap masakan.

Untuk menyimpan sisa keju edam yang sudah dibuka, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas. Panduan ini cocok untuk membantu mempertahankan kualitas keju sampai beberapa minggu ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team