4 Ciri-ciri MinyaKita Palsu yang Harus Kamu Ketahui

Dalam beberapa hari terakhir, minyak goreng dengan merek MinyaKita membuat heboh masyarakat Indonesia. Belum selesai kasus takaran minyak yang disunat 20 persen, kini muncul lagi MinyaKita palsu di pasaran.
Sebelumnya, polisi mengungkap keberadaan pabrik Minyakita palsu di Kecamatan Ciluar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (11/3/2025). MinyaKita yang diproduksi di sana ternyata adalah minyak oplosan curah dengan takaran kurang dari seharusnya. Untuk mengelabuhi masyarakat, disematkan label MinyaKita pada botol minyak tersebut.
Oleh karena itu, kita wajib mengetahui ciri-ciri MinyaKita palsu yang beredar di pasaran. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
1. Tidak ada keterangan berat bersih dan izin dari BPOM di kemasannya
Ciri-ciri pertama MinyaKita palsu adalah tidak adanya keterangan berat bersih dan izin dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kementerian Perdagangan sudah mengatur standar kemasan dari berbagai produk yang dijual dan beredar di Indonesia, termasuk kemasan untuk minyak goreng.
Jika di kemasan MinyaKita tidak tercantum keterangan berat bersih dan izin BPOM, artinya minyak tersebut palsu. Sementara itu, untuk mengecek keaslian minyak goreng dalam kemasan bermerek, kamu dapat mengaksesnya di situs resmi BPOM, yakni cekbpom.pom.go.id.
2. Label merek palsu
Ciri-ciri MinyaKita palsu yang beredar di masyarakat bisa dikenali melalui label mereknya. Misalnya, tulisan pada label botol yang seharusnya "MinyaKita" diubah menjadi "Minya Kita" (ada spasinya).
Pemalsuan ini dilakukan produsen minyak goreng curah yang mengemas ulang produknya menjadi MinyaKita. Hal ini bertujuan untuk mengecoh masyarakat atau konsumen yang membelinya, tentu saja demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
3. Harga lebih tinggi dari HET
Kementerian Perdagangan telah mengatur setiap produk yang dijual di masyarakat memiliki HET atau Harga Jual Tertinggi. HET resmi untuk MinyaKita pada 2025 adalah Rp15.700 per liter. Sedangkan, harga dari distributor resmi diatur Rp 14.500 per liter menuju distributor tingkat kedua.
Kalau kamu menemukan harga jual MinyaKita di atas HET, meski hanya selisih beberapa ratus rupiah, kemungkinan besar itu adalah MinyaKita palsu atau versi curah yang dikemas lagi.
4. Kondisi fisik MinyaKita
Kondisi fisik minyak juga bisa menjadi indikasi pemalsuan minyak goreng. MinyaKita yang asli ciri-cirinya berwarna kuning hingga kuning pucat, aromanya khas seperti bau kelapa atau bahkan tidak berbau, serta teksturnya encer.
Sedangkan, MinyaKita palsu biasanya berwarna gelap, aromanya seperti tengik atau bahkan amis, serta teksturnya cenderung kental. Hal ini dikarenakan minyak tersebut hasil oplosan antara minyak baru dan bekas.
Nah, sekarang kamu sudah tahu ciri-ciri MinyaKita palsu yang beredar di masyarakat. Jangan sampai salah beli dan terkecoh dengan harga lebih murah, ya!