3 Cara Mengolah Minyak Jelantah yang Ramah Lingkungan

Minyak jelantah merupakan sebuah limbah dapur yang umumnya dihasilkan dari minyak hasil menggoreng makanan. Namun, terkadang banyak dari kita yang tidak menyadari adanya dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan, jika minyak jelantah dibuang begitu saja.
Selain dapat mencemari air, minyak jelantah yang dibuang di saluran pembuangan juga dapat mengganggu ekosistem perairan. Lantas, apakah ada cara praktis untuk mengolah minyak jelantah? Berikut beberapa cara mengolah minyak jelantah yang dapat kamu ikuti.
1. Penyimpanan yang tepat

Pertama, penting untuk menyimpan minyak jelantah yang telah digunakan di dalam wadah yang tertutup. Penggunaan wadah kedap udara untuk penyimpanan dapat menjaga minyak jelantah dari air, udara, dan bakteri yang dapat memengaruhi sifatnya.
2. Saring minyak jelantah

Sebelum memulai proses pengolahan, saring minyak jelantah dari sisa-sisa makanan yang mungkin terperangkap di dalamnya. Gunakan saringan atau kain kasa bersih untuk menyaring minyak dan memisahkan residu makanan.
3. Mendaur ulang

Salah satu cara paling umum untuk mengolah minyak jelantah adalah dengan mendaur ulangnya. Proses ini melibatkan memanaskan minyak jelantah hingga titik didih untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa makanan.
Setelah itu, minyak tersebut dapat disaring dan digunakan kembali untuk menggoreng makanan lainnya. Namun, pastikan tidak menggunakan minyak jelantah yang sudah terlalu sering didaur ulang, karena dapat membuat makanan jadi tidak sehat.
Itu dia beberapa cara mengolah minyak jelantah. Dengan mengikuti panduan di atas, kita dapat mengurangi dampak negatif dari pembuangan minyak jelantah terhadap lingkungan. Selamat mencoba!
Penulis: Alvina Putri Rahmanita