8 Ciri-ciri Ayam Tiren yang Harus Kamu Ketahui, biar Gak Salah Beli

- Ayam tiren memiliki warna daging pucat dan tidak segar, berbeda dengan ayam segar yang biasanya kuning muda atau merah muda.
- Permukaan kulit ayam tiren licin dan mengilap karena proses pembusukan, berbeda dengan ayam segar yang biasanya tidak demikian.
- Daging ayam tiren terasa lembek, cekung, lebam, dan tidak kembali ke bentuk normal ketika ditekan, serta memiliki bau aamis yang sangat menyengat.
Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat populer di Indonesia. Selain itu, ayam juga bisa diolah menjadi beragam hidangan yang lezat.
Namun, tidak semua ayam yang dijual di pasaran layak untuk dikonsumsi. Salah satu jenis ayam yang harus dihindari adalah ayam tiren alias ayam mati kemarin. Artinya, ayamnya sudah mati sebelum disembelih.
Tentunya mengonsumsi ayam tiren sangat berisiko bagi kesehatan, serta membuat masakan kamu memiliki rasa dan aroma yang tidak layak dinikmati.
Nah, supaya kamu gak salah membeli ayam mentah, berikut ciri-ciri ayam tiren yang harus kamu waspadai.
1. Warna daging pucat

Warna daging ayam tiren pucat dan tidak segar. Hal ini berbeda dengan ayam segar yang biasanya warna dagingnya kuning muda segar atau merah muda.
2. Permukaan kulit licin dan mengilap

Kamu juga bisa melihat dari permukan kulit ayam. Salah satu ciri khasnya adalah permukaan kulit yang licin dan mengilap, seolah-olah dilapisi lapisan minyak. Ini terjadi karena proses pembusukan.
3. Tekstur daging lembek

Daging ayam tiren terasa lembek saat dipegang. Berbeda dengan ayam segar yang dagingnya kenyal dan padat. Ayam tiren cenderung cekung, lebam, dan tidak kembali ke bentuk normal ketika ditekan.
4. Bau amis menyengat

Tentu saja, bau aamis ayam tiren sangat menyengat dan tidak sedap. Hal ini menandakan ayam tersebut sudah tidak layak konsumsi.
5. Bekas sembelihan di leher terlihat sempit

Ayam tiren biasanya memiliki bekas sembelihan di leher yang sempit atau bahkan tidak ada. Sebab, kondisi ayam sudah mati sebelum disembelih, sehingga darah tidak keluar dengan sempurna.
6. Permukaan daging kasar

Kamu juga bisa memeriksa bagian pori-pori kulit ayam. Pori-pori pada permukaan daging ayam tiren biasanya terlihat kasar dan tidak menutup rapat. Ini akibat proses pencabutan bulu yang dilakukan setelah ayam mati.
7. Sendi ayam kaku

Ketika sendi ayam ditekuk, ayam tiren biasanya terasa kaku. Itu tandanya ayam sudah mati sebelum diproses, sehingga otot-ototnya menjadi kaku.
8. Harga lebih murah

Ayam tiren seringkali dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan ayam segar. Harga yang murah ini sebaiknya menjadi tanda peringatan bagi kamu perlu ekstra berhati-hati.
Itulah ciri-ciri ayam tiren yang harus kamu waspadai sebelum membeli. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menghindari membeli ayam tiren yang berbahaya bagi kesehatan. Pastikan selalu membeli ayam dari sumber yang terpercaya dan jangan tergiur dengan harga murah, ya!