5 Makanan yang Dapat Memperparah Radang Tenggorokan, Patut Dihindari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Radang tenggorokan merupakan kondisi yang terjadi saat tenggorokan meradang dan teriritasi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti virus, bakteri, demam, paparan polusi, asap rokok, atau infeksi saluran pernapasan. Radang tenggorokan dapat mengganggu keseharian karena menyebabkan sulit berbicara, makan, bahkan lemas.
Salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan radang tenggorokan adalah menghindari makanan tertentu sampai gejalanya mereda. Di bawah ini adalah daftar makanan yang telah dirangkum dari laman Medical News Today dan Livestrong yang perlu dihindari saat mengalami radang tenggorokan karena bisa memperparah gejala.
1. Jus dan buah sitrus
Banyak orang yang mengonsumsi lebih banyak jus jeruk ketika sedang flu atau pilek untuk mendapatkan vitamin C. Padahal, jus dan buah sitrus, seperti jeruk, tidak disarankan saat sedang mengalami radang tenggorokan.
Sitrus dapat memperparah radang tenggorokan karena keasamannya. Artinya, sitrus dapat mengiritasi permukaan tenggorokan yang sedang lemah. Selain itu, penelitian belum mengonfirmasi bahwa mengonsumsi vitamin C dapat membantu menyembuhkan pilek atau sakit tenggorokan.
2. Alkohol
Minuman dan obat kumur yang mengandung alkohol dapat menyebabkan sensasi perih di tenggorokan. Ditambah, alkohol juga menyebabkan dehidrasi yang justru memperparah rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Karena alasan ini, orang yang sedang mengalami radang tenggorokan perlu menghindari alkohol dan obat kumur dengan alkohol. Penting juga untuk menghindari merokok, termasuk perokok pasif saat sedang mengalami radang tenggorokan.
Baca Juga: 5 Jenis Roti yang Cocok untuk Diet, Sehat dan Tinggi Nutrisi
3. Makanan berlemak
Editor’s picks
Saat sedang mengalami radang tenggorokan, kamu wajib menahan diri dari makan makanan berlemak tinggi, seperti daging merah, produk susu penuh lemak, dan makanan yang digoreng. Ini karena makanan berlemak lebih sulit dicerna tubuh dan dapat menekan sistem kekebalan tubuh, yang dapat memperburuk gejala pilek, seperti sakit tenggorokan.
Makanan yang digoreng sering kali memiliki lapisan tepung yang kering dan kasar, yang selanjutnya dapat mengiritasi tenggorokan. Jika kamu tetap ingin makan daging saat sedang mengalami radang tenggorokan, pilihlah potongan daging tanpa lemak, seperti kalkun, ikan, dan dada ayam. Pilih juga makanan yang lembap dan lembut, seperti sup atau saus apel. Kamu juga bisa menghaluskan atau menggiling makanan jika kesulitan menelan atau mengunyahnya.
4. Makanan pedas
Makanan pedas, seperti saus cabai, gulai, pala, merica, dan cengkih, dapat memperparah dan memperburuk radang tenggorokan. Jika kamu ingin menambah rasa pedas pada makanan tanpa memperparah radang tenggorokan, tambahkan jahe segar yang memiliki sifat antiinflamasi.
Kamu juga bisa menambahkan bawang putih ke makanan. Bahkan, bawang putih dapat membantu mengurangi gejala pilek, seperti sakit tenggorokan, dan membantu kamu pulih lebih cepat. Ditambah, bawang putih dapat membantu mencegah pilek terulang kembali.
5. Makanan kasar
Makanan yang bertekstur kasar, seperti sayuran mentah, granula, dan roti kering dapat melukai dan memperburuk radang tenggorokan. Jadi, alih-alih memilih makanan kasar, pilihlah makanan yang mudah ditelan, lunak, atau semipadat, seperti sup krim, yoghurt, telur, kentang tumbuk, es krim, sereal matang, smoothie, dan casserole.
Kamu juga bisa membasahi makanan yang kering dengan kaldu atau kuah agar lebih nyaman di tenggorokan. Untuk sayuran, merebus atau mengukus sayuran bisa membuatnya menjadi lebih lembut dan mudah ditelan.
Meskipun terasa tidak nyaman, radang tenggorokan adalah masalah yang umum dan biasanya cukup diatasi dengan pengobatan rumahan. Namun, pastikan kamu menghindari semua makanan di atas untuk mempercepat penyembuhan radang tenggorokan.
Baca Juga: Lezat! 5 Makanan Sehat Penambah Berat Badan buat Kamu yang Diet Gemuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.