7 Tips Membuat Kue Kering Rendah Gula dan Kolesterol
Ilustrasi seseorang membuat adonan kue (freepik.com/pressfoto)
Intinya Sih...
- Kue kering rendah gula dan kolesterol dapat dibuat dengan bahan-bahan rendah lemak dan tinggi serat.
- Penggunaan kuning telur bisa diminimalisir, tepung terigu dapat dipadukan dengan bahan tinggi serat.
- Minyak sayur dapat diganti dengan minyak canola atau zaitun, takaran gula pasir bisa dikurangi dan diganti dengan pemanis alami.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebaran atau Hari Raya Idulfitri kurang lengkap kalau tanpa sajian kue kering. Makanan ini memiliki banyak jenis. Ada nastar, putri salju, kastengel, lidah kucing, kue keciput, kue satu, kue sagu, kue kacang, kue semprit, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kamu paling suka yang mana?
Kue-kue tersebut umumnya terbuat dari tepung terigu, susu, mentega, gula, dan telur yang tinggi lemak, gluten, dan kolesterol. Jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak alias kalap, maka hal tersebut kurang baik untuk kesehatan tubuh. Begitu pula dengan penderita diabetes dan kolesterol tinggi, mereka tidak bisa mengonsumsinya secara bebas.
Nah, supaya bisa tetap aman saat menikmatinya, kamu bisa membuat kue kering rendah gula dan kolesterol, lho. Simak beberapa tipsnya di bawah ini, yuk!
1. Perhatikan bahan-bahannya
Ilustrasi mentega (pexels.com/id-id/@denisenys/)Saat membeli bahan-bahan untuk membuat kue kering, perhatikan dan baca komposisinya dengan saksama. Gunakan mentega, margarin, dan susu yang low fat atau rendah lemak. Bahan-bahan tersebut bisa dibeli di toko bahan kue, supermarket, atau online marketplace.
Selain itu, penggunaan kuning telur juga bisa diminimalisir. Hal ini memang berpengaruh pada rasa kue kering nantinya, tetapi manfaatnya jauh lebih baik untuk kesehatan kalian, kok.
2. Padukan tepung terigu dengan bahan lainnya
ilustrasi tepung terigu dan mentega (pixabay.com/markusspiske)Tepung terigu merupakan bahan utama pembuatan aneka kue kering. Namun, terlalu banyak mengonsumsi tepung terigu juga tidak baik untuk kesehatan. Solusinya, kamu bisa memadukan tepung terigu dengan bahan-bahan tinggi serat, seperti rolled oat, oatmeal atau havermut, tepung gandum, dan cornflakes.
Bahan-bahan tinggi protein juga bisa dipadukan dengan tepung terigu, seperti kacang hijau, kacang kedelai, tepung pati garut, tepung ganyong, dan sebagainya.
3. Menggunakan minyak yang sehat
ilustrasi olive oil (pixabay.com/Steve Buissinne)Jika membutuhkan minyak saat membuat kue kering, sebaiknya hindari minyak sayur atau minyak-minyak curah yang mengandung lemak jenuh. Apalagi kalau kamu memiliki kecenderungan kadar kolesterol tinggi.
Kamu bisa mengganti minyak sayur dengan canola oil atau minyak kanola, olive oil atau minyak zaitun, minyak jagung, atau minyak alpukat. Takaran minyak tersebut bisa disamakan dengan minyak sayur yang ada pada resep.
4. Mengurangi takaran gula
Ilustrasi gula pasir (pixabay.com/955169)Editor’s picks
Kamu bisa mengurangi takaran gula pasir dari resep aslinya. Misalnya, dalam satu resep kue kering perlu 200 gram gula, maka dapat kamu kurangi menjadi 150 gram. Meski nantinya kue akan terasa kurang manis, hal ini tidak menjadi masalah karena demi kesehatan, bukan?
Selain itu, gula tersebut bisa dipadukan dengan susu bubuk. Jika dalam resep kamu harus menggunakan 100 gram gula pasir, maka gunakan hanya 25 gram susu bubuk dan gula pasirnya sebanyak 75 gram.
Baca Juga: 7 Resep Cookies Paling Enak dan Cantik untuk Hampers Lebaran
5. Mengganti gula dengan bahan lain
Ilustrasi maple syrup (pexels.com/Kay Hunjan)Kalau ada bujet lebih, kamu bisa mengganti gula dengan pemanis lainnya. Misalnya, ekstrak vanila, ekstrak mapel, cengkih bubuk, kismis, stevia, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut rasanya memang tidak semanis gula, tetapi keuntungannya adalah tidak menaikkan gula darah.
Untuk takarannya, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Tentu ukurannya tidak sama dengan gula pasir biasa. So, pastikan kamu bisa mencicipi tingkat kemanisannya terlebih dahulu saat membuat adonan.
6. Menambah buah-buahan dan biji-bijian
ilustrasi kacang almond (unsplash.com/dhanya purohit)Buah-buahan dan biji-bijian bisa jadi alternatif bahan untuk membuat kue kering yang sehat, karena mengandung serat, protein, vitamin, mineral, dan bantu mengurangi kadar kolesterol yang berlebih dalam tubuh.
Beberapa jenis buah-buahan dan biji-bijian yang bisa kamu gunakan untuk membuat kue kering antara lain cranberry, kacang tanah, kacang almond, kacang walnut, kacang mete, pistachio, kismis, kurma, dan lain-lain.
7. Menggunakan dark chocolate
dark chocolate (pexels.com/Polina Tankilevitch)Beberapa kue kering membutuhkan cokelat dalam pembuatannya, seperti kukus good time, kue kacang, dan kue cokelat. Bahan cokelatnya sebaiknya gunakan dark chocolate dengan kandungan kakao setidaknya 70 persen atau lebih.
Dark chocolate atau cokelat hitam dapat membantu memperbaiki kadar gula dalam darah, mengurangi risiko tekanan darah tinggi, dan baik untuk kesehatan jantung. Namun, meski sehat, kamu harus selalu ingat, agar tidak makan kue tersebut secukupnya dan tidak kalap.
Demikian beberapa tips membuat kue kering rendah gula dan kolesterol. Meski nanti rasanya tidak senikmat kue kering pada umumnya, setidaknya kamu sudah berusaha menjaga kesehatan. Selamat menikmati kue kering buatan sendiri!
Baca Juga: 5 Kesalahan Menyimpan Kue Kering yang Bisa Merusak Kualitasnya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
