5 Cara Menyimpan Belimbing Wuluh supaya Tidak Mudah Busuk

Cara ini bikin umur simpannya bisa mencapai 1 tahun

Belimbing wuluh kerap digunakan sebagai bahan untuk memberikan rasa asam pada masakan. Selain itu, juga memberikan sensasi segar pada masakan. Misalnya, asem-asem daging, sambal, dan aneka tumisan.

Kamu ingin membuat stok belimbing wuluh? Maka, perlu menyimpannya dengan benar supaya tidak mudah busuk. Pasalnya, belimbing wuluh mengandung banyak air dan mudah layu hingga busu  jika tidak disimpan dengan benar. 

Berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menyimpan belimbing wuluh. Bisa dikeringkan dan cukup dilumuri dengan garam. Jangan asal simpan ya!

1. Simpan di dalam kantong plastik klip

5 Cara Menyimpan Belimbing Wuluh supaya Tidak Mudah Busukilustrasi plastik klip untuk menyimpan sayuran (freepik.com/freepik)

Salah satu cara paling sederhana, yakni menyimpan belimbing wuluh di dalam kulkas. Namun, jangan disimpan sembarangan supaya tidak mudah busuk. Sebelum disimpan di dalam kulkas, lebih baik dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap udara atau plastik klip.

Sebelum menyimpannya, kamu perlu mencuci belimbing wuluh, kemudian lap atau biarkan permukaannya kering. Lalu, masukkan ke dalam kantong plastik klip atau plastik kedap udara. Simpan di pintu freezer atau bisa sengaja kamu bekukan.

Cara ini membuat warna belimbing wuluh berubah kekuningan setelah 4 hari, tapi tidak mudah busuk. Jika ingin menggunakannya, maka iris saat belimbing masih beku. Sebab, jika dibiarkan pada suhu ruang dalam waktu agak lama, akan membuat tekstur belimbing wuluh lembek.

Sisa belimbing wuluh dalam plastik klip bisa kamu simpan kembali hingga 4 bulan berikutnya. Walau warnanya berubah kekuningan, tapi tidak ada perubahan rasa. Pastikan kamu menutup rapat plastiknya sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.

2. Simpan di dalam kotak tertutup

5 Cara Menyimpan Belimbing Wuluh supaya Tidak Mudah Busukilustrasi kotak penyimpanan untuk makanan (freepik.com/freepik)

Cara lain yang gak kalah sederhana yakni menyimpannya di dalam kotak tertutup. Langkah awalnya serupa yaitu bersihkan dahulu belimbing wuluhnya. Cukup dicuci dan dibiarkan kering, tanpa perlu menghilangkan tangkai maupun bunganya yang menempel.

Siapkan kotak plastik, alasi dengan kertas atau tisu kering. Kemudian masukkan belimbing wuluh dan tutup dengan rapat. Kamu dapat menyimpannya di rak sayuran pada kulkas.

Cara ini membuat warna belimbing wuluh tetap hijau dan segar. Teksturnya tidak berubah setelah 4 hari, tapi lebih mudah layu dan busuk. Jadi, lebih baik digunakan maksimal 1 minggu setelah penyimpanan pertama.

Baca Juga: Resep Sambal Hijau Belimbing Wuluh, Membangkitkan Selera Makan

3. Dilumuri dengan garam

5 Cara Menyimpan Belimbing Wuluh supaya Tidak Mudah Busukilustrasi belimbing wuluh yang ditaburi garam (YouTube.com/ikesuryanichannel8135)

Garam memang menjadi salah satu bahan untuk mengawetkan makanan, termasuk belimbing wuluh. Sebelum menyimpannya, pisahkan belimbing wuluh yang segera matang dan masih agak mentah. Kemudian bersihkan bagian batang atau bunga yang menempel, tanpa perlu dicuci.

Siapkan wadah dan masukkan belimbing wuluh. Kemudian, lumuri belimbing wuluh dengan garam. Pastikan semua bagian sudah dilumuri dengan garam.

Siapkan stoples plastik, masukkan belimbing wuluh yang telah dilumuri garam. Tutup dengan rapat dan dapat disimpan pada suhu ruang maupun di dalam kulkas. Keduanya akan tampak seperti asinan buah.

Belimbing wuluh yang disimpan pada suhu ruang akan menghasilkan lebih banyak air. Namun, belimbing wuluhnya masih tetap layak digunakan meski sudah 2 minggu dan bisa bertahan hingga 1 bulan. Sedangkan, airnya dapat digunakan untuk merendam daging dan menghilangkan bau amis.

Sedangkan belimbing wuluh yang disimpan di dalam kulkas tidak mengeluarkan banyak air dan umur simpannya hingga 6 bulan. Selain itu, warnanya lebih segar daripada yang disimpan pada suhu ruang. Sebelum menggunakannya, pastikan dicuci berulang kali untuk menghilangkan rasa asin dari garam.

4. Direbus dahulu sebelum disimpan

5 Cara Menyimpan Belimbing Wuluh supaya Tidak Mudah Busukilustrasi merebus air (freepik.com/valeria-aksakova)

Kalau kamu mau sedikit ribet, tapi tanpa menggunakan berbagai bahan tambahan yang dapat mengubah rasa belimbing wuluh, maka kamu bisa merebus sebelum disimpan.

Kamu perlu mencuci belimbing wuluh terlebih dahulu. Kemudian, rebus air hingga mendidih. Setelah itu, masukkan belimbing wuluh dan biarkan hingga berubah warna menjadi kekuningan. Lalu, tiriskan dan biarkan hingga dingin. Kemudian, masukkan ke dalam stoples dan tambahkan air mentah biasa hingga penuh. Tutup rapat dan simpan.

Kamu dapat menyimpan belimbing wuluh di dalam kulkas maupun suhu ruang. Cara ini dapat membuat belimbing wuluh bertahan hingga 6 bulan. Namun, kamu perlu mengganti airnya sekitar 1–2 minggu sekali.

5. Dikeringkan untuk asam sunti

5 Cara Menyimpan Belimbing Wuluh supaya Tidak Mudah Busukilustrasi asam sunti (commons.wikimedia.org/Si_Gam)

Mau umur simpan belimbing wuluh atau belimbing sayur lebih lama lagi? Kamu bisa mengeringkannya, yang kemudian disebut sebagai asam sunti. Asam sunti banyak digunakan dalam masakan Melayu, seperti masakan khas Aceh.

Cara penyimpanan kali ini membutuhkan proses panjang sebelumnya. Kamu perlu mencuci belimbing wuluh dan memotong bonggolnya. Kemudian, masukkan ke dalam wadah dan rendam dengan air semalaman. Pastikan semua permukaan belimbing wuluh terendam.

Keesokan harinya, tiriskan belimbing wuluh dan jemur seharian. Setelah itu, masukkan sebagian belimbing wuluh ke dalam wadah dan taburi dengan garam. Lakukan langkah ini secara bergantian supaya garam merata. 

Proses menjemur dan memberi garam dilakukan hingga belimbing wuluh hampir kering. Warnanya akan berubah kecokelatan dan menyusut karena kandungan airnya berkurang. Setelah setengah jadi, masukkan ke dalam stoples, beri sedikit garam, padatkan dengan cara ditekan atau ditindih dengan benda berat, dan diamkan minimal 7–14 hari.

Setelah proses panjang tersebut, belimbing wuluh kering alias asam sunti bisa digunakan untuk berbagai masakan. Ambil sesuai kebutuhan, lalu cuci 2–3 kali untuk menghilangkan rasa garamnya. Setelah itu, peras airnya dan siap digunakan.

Ada banyak cara untuk menyimpan belimbing wuluh supaya tidak mudah busuk. Kamu bisa melakukan cara simpel dengan umur simpan hingga 6 bulan. Kalau mau umur simpannya hingga 1 tahun, maka keringkan belimbing wuluh menjadi asam sunti.

Baca Juga: Mengenal Asam Sunti, Penyedap Makanan dari Aceh dari Belimbing Wuluh

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya