5 Fakta Buah Namnam, Si Asam yang Mulai Langka

Buah namnam cocok dibikin rujak maupun asinan

Kamu pernah mendengar atau menyantap buah namnam? Buat kamu yang belum tahu, namnam tergolong salah satu buah langka, lho. Saat masih muda, rasanya asam dan akan berkurang seiring dengan kematangan buahnya.

Buah namnam dapat dimakan langsung maupun dimasak terlebih dahulu. Selain itu, konon buah ini memiliki manfaat bagi kesehatan kulit. Masih penasaran dengan buah namnam? Yuk, cari tahu faktanya!

1. Sejenis kacang-kacangan yang berasal dari Malaysia

5 Fakta Buah Namnam, Si Asam yang Mulai Langkabuah namnam (instagram.com/originalfoodkitchen)

Buah namnam (Cynometra cauliflora) merupakan salah satu anggota keluarga kacang-kacangan, Fabaceae. Kulit buahnya berwarna kuning kusam, cukup keras, berkerut, dan permukaannya kasar. Daging buahnya berair dan berwarna kuning dengan rasa asam.

Namnam tumbuh sebagai tanaman perdu, tinggi pohonnya antara 3-15 meter. Tumbuh baik di daerah tropis basah dengan penyinaran matahari penuh. Pohon buah namnam juga cukup tahan angin dan suhu harian hingga 35 derajat celsius.

2. Tersebar di Asia Tenggara hingga India

5 Fakta Buah Namnam, Si Asam yang Mulai Langkabuah namnam (instagram.com/insta___peoples)

Meski buah namnam dianggap langka, karena sulit ditemui. Namun, namnam sudah tersebar di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bahkan, buah tersebut berbuah lebih lebat di India dengan iklim monsun.

Kamu juga dapat menemui buah ini di berbagai daerah di Indonesia, meski cukup sulit. Buah yang menyukai tanah dalam dan subur ini, ternyata dapat ditanam di dalam pot. Kamu juga dapat menjadikannya tanaman bonsai maupun tanaman hias di luar ruangan.

Baca Juga: 5 Fakta Jernang, Buah Primadona Khas Jambi yang Terancam Punah 

3. Namanya berbeda di berbagai daerah di Indonesia

5 Fakta Buah Namnam, Si Asam yang Mulai Langkabuah namnam (instagram.com/farahfarhana39)

Secara luas, memang dikenal sebagai buah namnam. Namun hal ini sedikit berbeda jika di Indonesia. Di sini sudah terbiasa dengan keberagaman, demikian pula dengan nama lokal buah namnam yang berbeda-beda.

Masyarakat Manado yang menyebutnya sebagai namu-namu, sedangkan di Tanah Sunda lebih dikenal sebagai pukih. Buah namnam juga dikenal sebagai sawo pancukan, anjing-anjing, kopi anking, dan puci anggi.

Ternyata, gak hanya nama lokalnya yang beragam, demikian pula dengan jenisnya. Terdapat dua jenis buah namnam yang dapat kamu temui di Sulawesi, yakni memiliki rasa asam dan manis.

4. Buah maupun daunnya bermanfaat sebagai obat

5 Fakta Buah Namnam, Si Asam yang Mulai Langkapohon buah namnam (twitter.com/efeieitcharai_)

Kalau pohonnya bisa menjadi tanaman hias, berbeda dengan daunnya yang dapat baik untuk kesehatan tubuh. Air rebusan daun namnam dapat diminum dan dimanfaatkan sebagai obat diare dan kencing batu. Kamu juga dapat mengeringkan daun namnam, kemudian menjadikannya sebagai teh herbal.

Berbeda lagi dengan minyak yang diekstrak dari biji buah namnam. Di India, minyak tersebut digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter, sebelum mencobanya!

5. Olahan buah namnam, cocok untuk asinan

5 Fakta Buah Namnam, Si Asam yang Mulai Langkabuah namnam (twitter.com/fayasodlam_007)

Buah namnam selain dapat dimakan langsung, juga cocok dijadikan asinan maupun manisan. Rasanya yang asam saat masih mentah dapat digunakan sebagai pelengkap untuk rujak. Ada pula yang menjadikannya gorengan.

Buah namnam dapat direbus untuk membuat acar dan chutney di Asia Selatan. Masyarakat Asia lainnya juga menjadikan sebagai penyedap kari dan hidangan berbahan daging. Buat kamu yang suka asam, bisa mencocol buah yang masih mentah dengan ulekan cabai dan gula pasir.

Sekarang kamu sudah kenal dengan buah namnam, kan? Rasanya memang asam, tapi cocok dijadikan asinan, rujak buah, hingga bumbu masakan. Kamu sudah pernah mencicipinya?

Baca Juga: 5 Kuliner Fermentasi di Indonesia yang Punya Cita Rasa Manis Asam

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya