5 Perbedaan Beras Basmati dan Beras Melati yang Berbulir Panjang

Dapat digunakan sebagai pengganti satu sama lain

Nasi merupakan makanan pokok di sejumlah negara, terutama di Asia. Ada banyak jenis beras yang menghasilkan rasa, aroma, dan tekstur nasi berbeda. Salah satu jenis beras yang kerap ditemui yakni beras basmati dan beras melati.

Kedua beras tersebut tergolong beras berbutir panjang, ukurannya lebih dari 6 mm sebelum dimasak. Walau keduanya tampak mirip, beras basmati dan beras melati memiliki karakteristik berbeda. Kira-kira apa yang membedakan keduanya? Berikut ini ulasannya.

1. Asal-usul

5 Perbedaan Beras Basmati dan Beras Melati yang Berbulir Panjangilustrasi padi (freepik.com/jcomp)

Melansir All Recipes, beras basmati merupakan jenis beras India Utara yang ditanam di kaki Pegunungan Himalaya. Beras ini juga ditanam di wilayah India dan Pakistan yang diproduksi sekitar dua pertiga pasokan dunia. Terdapat dua jenis yang populer, yakni basmati putih dan basmati cokelat.

Sedangkan beras melati berasal dari Thailand yang populer di Asia Tenggara hingga Asia Timur. Demikian pula Thailand menjadi pemasok beras melati terbesar di dunia. Terdapat beberapa jenis beras melati, seperti Thai Hom Mali, Jasmine 105, dan Jasmine.

2. Bentuk

5 Perbedaan Beras Basmati dan Beras Melati yang Berbulir Panjangilustrasi beras basmati (commons.wikimedia.org/Sum_overseas)

Beras basmati dan beras melati sama-sama berbulir panjang, tapi bentuknya berbeda. Beras basmati menjadi beras berbulir paling panjang dari varietas lainnya. Ukurannya sekitar 8-9 mm dan bisa mencapai dua kali lipat setelah menjadi nasi.

Bentuk beras basmati lebih tipis dengan ujung beras lebih ramping daripada beras melati. Warnanya putih dengan rona kekuningan. Jadi, tidak seputih beras melati.

Sebaliknya, beras melati lebih pendek dari beras basmati dengan bentuk ujung butirannya membulat. Panjang bulir beras melati antara 6,8-7 mm. Warnanya lebih putih dibanding beras basmati. Bahkan, namanya diambil dari warnanya yang seputih melati.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Beras Basmati yang Enak dan Aromatik

3. Aroma dan rasa

5 Perbedaan Beras Basmati dan Beras Melati yang Berbulir Panjangilustrasi beras melati (commons.wikimedia.org/KusiD)

Beras basmati maupun beras melati merupakan beras dengan aroma wangi. Beras basmati memiliki aroma pedas alami dan aroma wangi. Rasanya cenderung pedas dan gurih yang lebih dominan daripada beras melati.

Sedangkan beras melati, seperti namanya yang memiliki aroma mirip bunga melati. Ada pula yang mirip harum pandan atau popcorn bermentega. Rasanya sedikit manis dan pedas.

4. Tekstur

5 Perbedaan Beras Basmati dan Beras Melati yang Berbulir Panjangilutrasi beberapa jenis beras (freepik.com/racool-studio)

Walau mirip, ternyata tekstur beras basmati dan beras melati berbeda setelah menjadi nasi. Beras basmati memiliki tekstur kering (pera) dan agak keras. Ukurannya akan bertambah dua kali lipat setelah dimasak dan butirannya terpisah.

Berbeda dengan beras melati yang lebih pulen dan kadang lengket. Butirannya menempel satu sama lain, sedikit kenyal, dan lebih empuk. Beras ini cenderung lebih lembap daripada beras basmati saat dimasak.

5. Cara memasak

5 Perbedaan Beras Basmati dan Beras Melati yang Berbulir Panjangilustrasi menanak nasi (freepik.com/freepik)

Karakteristik beras basmati dan beras melati berbeda, maka berbeda pula cara memasaknya. Menurut Food Network, beras basmati yang lebih keras perlu direndam minimal 30 menit sebelum dimasak. Hal ini dilakukan supaya biji beras menyerap air dan menghasilkan nasi yang pulen setelah dimasak.

Sedangkan cara memasak beras melati seperti pada umumnya, baik dengan cara dikukus secara tradisional maupun menggunakan rice cooker. Beras melati hanya perlu dibilas 1-2 kali, tanpa perlu direndam sebelum dimasak. Kamu dapat memasaknya dengan takaran 1 cup beras melati dimasak menggunakan 1 ¼ cup air.

Beras basmati biasanya digunakan untuk membuat nasi briyani, nasi kebuli, dan nasi kabsa. Sedangkan beras melati kerap disajikan dengan tumisan, kari, dan semur. Walau keduanya berbeda, tapi kerap digunakan secara bergantian satu sama lain.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya