4 Perbedaan Tape Uli dan Lamang Tapai, Jajanan Serba Beras Ketan

Ternyata bahan pelengkapnya beda

Tape uli dan lamang tapai merupakan makanan khas Indonesia berbahan beras ketan. Keduanya sama-sama menggunakan ketan hitam dan ketan putih. Cara penyajiannya pun mirip dan hampir sulit dibedakan.

Walau tampak mirip, ternyata ada daerah asal maupun cara pembuatannya berbeda lho. Hal tersebut juga memengaruhi cita rasa tape uli dan lamang tapai. Masih kesulitan membedakan keduanya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Daerah asal

4 Perbedaan Tape Uli dan Lamang Tapai, Jajanan Serba Beras Ketantape uli (commons.m.wikimedia.org/Wie146)

Tape uli merupakan makanan tradisional khas Betawi berbahan ketan yang banyak ditemui di Jakarta dan sekitarnya. Tapenya terbuat dari beras ketan hitam yang difermentasi menggunakan ragi. Sedangkan uli atau jadah terbuat dari beras ketan putih yang dicampur dengan santan dan dibungkus daun pisang.

Lamang tapai berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) dan banyak dijumpai di tengah masyarakat Melayu. Lamang terbuat dari beras ketan putih dan santan, seperti uli. Namun, perlu dimasukkan ke dalam buluh bambu setelah dibungkus dengan daun pisang. Sedangkan tapainya sama-sama menggunakan beras ketan hitam.

2. Bahan yang digunakan

4 Perbedaan Tape Uli dan Lamang Tapai, Jajanan Serba Beras Ketanilustrasi ketan hitam dan ketan putih (freepik.com/freepik)

Walau bahan dasar yang digunakan untuk membuat tape uli dan lamang tapai sama. Namun, beberapa bahan pelengkapnya berbeda. Perbedaan terletak pada bahan yang digunakan untuk membuat uli dan lamang.

Uli terbuat dari campuran beras ketan putih, kelapa parut, dan santan. Ditambah pula daun pandan dan garam untuk memberikan rasa serta aroma. Sedikit berbeda, lamang tanpa menambahkan parutan kelapa dan daun pandan.

Baca Juga: 5 Fakta Lamang Tapai, Kuliner Klasik Minang yang Masih Eksis

3. Cara pembuatan

4 Perbedaan Tape Uli dan Lamang Tapai, Jajanan Serba Beras Ketanilustrasi proses pembuatan lamang tapai (commons.m.wikimedia.org/User:Ezagren)

Cara pembuatan tapai ketan hitam untuk tape uli dan lamang tapai sama. Beras ketan hitam dicuci bersih, lalu direndam, dan dikukus sebentar. Setelah dibiarkan dingin, ditaburi dengan ragi dan dibiarkan sekitar 2-3 hari hingga berair dan empuk.

Sedangkan cara membuat uli dan lamang berbeda. Uli dibuat dengan cara dikukus dan ditumbuk hingga halus setelah dicampur dengan kelapa parut. Kalau lemang, perlu dibakar di dalam buluh bambu hingga matang. 

4. Rasa dan aroma

4 Perbedaan Tape Uli dan Lamang Tapai, Jajanan Serba Beras Ketanlamang tapai (commons.m.wikimedia.org/S_Kartika)

Tape uli dan lamang tapai memiliki tekstur serta rasa yang mirip. Keduanya memadukan tekstur lunak dan berair dari tapai dengan uli maupun lamang yang kenyal serta lengket. Namun, tekstur tape uli ada sedikit berserat dari kelapa parut, sedangkan lamang tapai tidak ada. 

Rasanya pun hampir mirip, yakin perpaduan gurih, manis, dan asam. Tape uli mendapatkan rasa gurihnya dari santan dan kelapa parut. Sedangkan rasa gurih lamang tapai hanya dari santan. Hal ini dapat membuat tape uli memiliki rasa gurih yangblebih dominan daripada lamang tapai.

Kamu dapat membedakan tape uli dan lamang tapai dari aromanya. Tape uli memiliki perpaduan aroma wangi pandan, daun pisang, dan fermentasi tapai. Sedangkan lamang tapai ada aroma kayu bakar atau smoky yang berpadu dengan wangi daun pisang dan fermentasi tapai.

Tape uli maupun lamang tapai kerap merupakan jajanan tradisional yang kerap disajikan saat Idulfitri, Iduladha, dan hajatan. Di daerah asalnya masing-masing juga menjadi kudapan sehari-hati untuk teman minum teh. Kamu bisa membelinya maupun membuatnya sendiri di rumah.

Keduanya dapat dibedakan dari aromanya yang punya ciri khas masing-masing. Aroma smoky menjadi pertanda lamang tapai, sedangkan aroma daun pisang yang lebih kuat merupakan tape uli. Kalau kamu suka yang mana?

Baca Juga: 5 Manfaat Tape Singkong, Camilan Tradisional yang Menyehatkan 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya