Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!

Sudah dikenal sebagai obat sejak Kekaisaran China

Teh merupakan minuman populer selain kopi yang banyak dikonsumsi masyarakat. Jenisnya beragam, bahkan melekat dengan budaya di berbagai negara. Selain untuk bersantai, beberapa jenis teh sengaja dibuat untuk minuman yang menyehatkan tubuh, seperti kombucha.

Kombucha bukan teh biasa yang siap diminum setelah diseduh, tapi diproses melalui fermentasi terlebih dahulu. Ada bakteri baik yang ditambahkan untuk membuat kombucha.

Lantas, seperti apa, sih, kombucha? Yuk, kulik lebih lanjut dari penjelasannya di bawah ini!

1. Apa itu kombucha?

Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!ilustrasi kombucha (freepik.com/pikisuperstar)

Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang dibuat dengan campuran jamur dan bakteri SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). SCOBY kombucha berbentuk bulat pipih, teksturnya kenyal, dan warnanya keruh. SCOBY inilah yang akan membantu proses fermentasi untuk menghasilkan kombucha.

Teh ini rasanya tajam, asam, dan aromanya mirip cuka. Teh yang telah difermentasi akan menghasilkan kombucha bersoda dan bergelembung. Biasanya dikonsumsi sebagai minuman sehat dengan berbagai khasiatnya. 

2. Sejarah kombucha

Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!ilustrasi kombucha (commons.wikimedia.org/Hexatekin)

Mengutip dari buku Soko-Ndalem Kombucha (Mengenal Fermentasi Teh yang Menyehatkan), berawal dari Kaisar China, Shen Nong, yang menemukan teh pertama kali pada 2737 SM.

Kemudian, pada 221 SM, Kaisar Qin Shi Huang diyakini sebagai orang pertama yang mengonsumsi minuman ini dengan sebutan Lingzi (ramuan keabadian). Barulah pada tahun 414 Masehi, seorang dokter asal Korea bernama Kombu menyembuhkan masalah perut Kaisar Jepang, In-giyō dengan teh fermentasi.

Nama dokter tersebut kemudian diabadikan sebagai nama minuman dan ditambahkan “cha” yang berarti teh. Pada abad ke-11, pasukan Mongol yang dipimpin Genghis Khan berperan menyebar kombucha hingga ke Eropa. Berabad-abad kemudian, Dr. Rudolf Kobert, doktor asal Jerman menulis tentang “Kvass and Its Preparation” pada 1896 Masehi. Kvass merupakan nama lain kombucha di Rusia dan Manchuria.

Tahukah kamu kalau kombucha dibuat secara rumahan sejak tahun 1904 Masehi? Setelah itu, mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1930 dengan nama teh dipo. Sedangkan, jamurnya dikenal sebagai jamur dipo, jamur banteng, atau jamur super. Kamu dapat menemukannya di beberapa pasar tradisional di Bali.

Berselang 10 tahun, Rudolf Sklenar melakukan beberapa metode pengobatan menggunakan kombucha, salah satunya untuk penanganan kanker. Sayangnya, pada 2010, kombucha sempat ditarik dari pasaran karena kekhawatiran pada kadar alkohol. Penelitian kombucha lebih lanjut mulai dilakukan secara luas.

Kombucha semakin berkembang di pasaran. Tahun 2022, tercatat sebagai peningkatan pasar kombucha terbesar, terutama di Asia Pasifik. Bahkan, diprediksi bakal semakin meluas ke seluruh dunia.

3. Bahan untuk membuat kombucha

Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!ilustrasi SCOBY (freepik.com/freepik)

Kombucha terbuat dari teh, gula pasir, air, dan SCOBY. Semua bahan tersebut dicampur dan didiamkan selama 7–14 hari untuk menghasilkan kombucha. Bahkan, masa fermentasi dapat mencapai tiga bulan saat musim dingin di Eropa.

Meski dapat menggunakan teh jenis apa pun, tetapi lebih disarankan teh hitam, teh putih, dan teh hijau. Sebaiknya, gunakan teh daun dan original tanpa campuran aroma lain, bukan teh saset. Tidak ada perbandingan takaran pasti, karena membuat kombucha merupakan artisan yang rasa dan aromanya tergantung pada pembuatnya.

Sedangkan untuk gula, kamu boleh menggunakan gula pasir, gula batu, atau gula aren. Namun, hindari gula kimia seperti aspartam, maltose, gula jagung, dan gula diet. Gula pasir 2–3 ons untuk kombucha berdiameter 10 cm.

Air yang digunakan juga gak sembarangan, lho. Sebaiknya, menggunakan air tanah, air ledeng yang dipanaskan, atau air yang telah difiltrasi. Tidak disarankan menggunakan air mineral, karena mengandung ozon.

Satu lagi bahan paling penting untuk membuat kombucha, yakni SCOBY. Starter kombucha ini terdiri dari kultur kombucha berupa lapisan gel putih dan teh kombucha yang sudah menjadi cuka. Kamu dapat membelinya di pasaran.

Baca Juga: Resep Teh Kombucha Kesukaan Jungkook BTS, Banyak Manfaatnya

4. Cara membuat kombucha

Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!ilustrasi membuat kombucha (freepik.com/freepik)

Pertama, buat konsentrat teh manis terlebih dahulu. Rebus air dengan suhu 70–80 derajat Celsius, masukkan teh dan diamkan beberapa menit hingga kepekatannya sesuai selera. Angkat teh, lalu tambahkan gula dan aduk hingga larut. Saat teh sudah dingin atau suam-suam kuku, masukkan ke dalam stoples. 

Tambahkan starter kombucha, berupa cuka kombucha dan SCOBY ke dalam stoples, lalu aduk perlahan. Tutup rapat stoples dengan secarik kain atau sapu tangan bersih, lalu ikat dengan tali. Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari dan diamkan selama 7–14 hari.

Setiap kamu melakukan fermentasi, maka akan mendapatkan baby kombucha, lapisan putih di permukaannya. Pisahkan baby kombucha di dalam wadah khusus dan dapat digunakan untuk membuat teh kombucha baru. Pastikan wadahnya berisi teh manis juga, ya.

Meski terkesan simpel, ternyata membuat kombucha gak boleh sembarangan. Kamu perlu menggunakan panci stainless steel, kaca, atau berlapis email yang tidak berkarat maupun cacat.

Stoples yang digunakan pun sebaiknya berbahan kaca atau keramik untuk menghindari oksidasi. Selama proses fermentasi pun tidak boleh ditutup rapat hingga kedap udara, makanya disarankan menggunakan kain yang diikat sebagai penutupnya.

5. Cara menikmati kombucha

Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!ilustrasi variasi minuman kombucha (unsplash.com/nixcreative)

Setelah kombucha jadi, kamu dapat meminumnya langsung sesaat setelah panen. Kalau mau lebih nikmat, kamu bisa meminumnya dalam keadaan dingin dengan memasukkannya ke dalam kulkas atau menambahkan es batu.

Buat kamu yang gak terlalu suka dengan rasa asamnya, bisa menambahkan madu atau sirup. Pastikan memilih sirup organik dan tidak mengandung natrium benzoat yang bersifat antibakteri. Tujuannya supaya tidak menggagalkan proses fermentasi.

Selain diminum langsung, kamu bisa menikmati kombucha dengan cara lain. Kamu dapat menambahkannya untuk membuat smoothie, mousse, hingga campuran saus barbeku. Jika tetap suka untuk diminum, kamu dapat menambahkannya pada jus dan moktail.

6. Manfaat kombucha bagi kesehatan tubuh

Apa Itu Kombucha? Kenali Teh Fermentasi yang Kaya Manfaat Ini!ilustrasi minum kombucha (freepik.com/pikisuperstar)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kombucha awalnya digunakan sebagai pengobatan. Artinya, banyak khasiat kombucha untuk kesehatan tubuh. Wajar saja kalau populer di berbagai negara untuk dikonsumsi sebagai salah satu bentuk gaya hidup sehat.

Salah satu manfaat kombucha adalah menjaga sistem pencernaan karena kandungan probiotik. Kandungan antioksidan dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Dapat meningkatkan sistem imun dan memperbaiki mikroflora pada usus.

Pada penjelasan sebelumnya juga digunakan untuk mencegah kanker. Selain itu, digunakan untuk menurunkan risiko penyakit aterosklerosis. Ini merupakan pengerasan dan penyempitan arteri yang disebabkan plak kolesterol.

Demikian ulasan tentang kombucha, teh yang difermentasi dengan SCOBY dan sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Rasanya asam dan aromanya kuat, tapi baik untuk kesehatan tubuh. Kamu bisa meminumnya langsung setelah panen maupun menjadikannya campuran smoothie dan moktail.

Baca Juga: Cara Membuat Kombucha Homemade Berbahan Rempah dan Buah

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya