4 Perbedaan Cincau dan Cao, Ternyata Beda Tanaman

Tanaman yang digunakan hingga proses pembuatannya beda

Intinya Sih...

  • Cincau hitam (cao) dan cincau hijau berasal dari jenis tanaman berbeda, dengan perbedaan pada tekstur, rasa, dan penggunaannya dalam minuman.
  • Cincau hitam berasal dari tanaman Mesona palustris B.L, sementara cincau hijau berasal dari tanaman Cyclea barbata miers.
  • Proses pembuatan cincau hitam membutuhkan waktu lebih lama dibanding cincau hijau, dengan perbedaan pada tahap pemisahan daun dan proses perebusan.

Cincau dan cao menjadi bahan makanan dan minuman yang kerap disajikan sebagai campuran berbagai varian es menyegarkan. Terdapat dua jenis cincau yang populer di Indonesia, yakni cincau hitam dan cincau hijau.

Cincau hitam sering juga disebut sebagai cao. Sedangkan, cincau hijau dikenal dengan nama cincau saja. Kita akan dapat membedakannya dengan mudah dari warna dan jarang sekali disajikan dalam segelas minuman yang sama.

Tahukah kamu kalau keduanya memiliki beberapa perbedaan lain? Jika diamati lebih jauh, tekstur, rasa, hingga penggunaannya dalam minuman pun berbeda, lho. Buat lebih jelasnya, simak beberapa perbedaan cincau dan cao di bawah ini!

1. Tanaman yang digunakan

4 Perbedaan Cincau dan Cao, Ternyata Beda Tanamanilustrasi daun cincau hitam dan daun cincau hijau (pos.sch.iddok. pribadi/Fatma Roisatin)

Sama-sama bernama cincau dan kenyal seperti jeli, cincau hitam (cao) dan cincau hijau berasal dari jenis tanaman berbeda. Cincau hitam dengan nama ilmiah Mesona palustris B.L berasal dari tanaman dalam Lamiaceae. Tingginya sekitar 30-60 cm. Tanaman tersebut berasal dari Asia dan tersebar di Filipina, Myanmar, dan Indonesia.

Tanaman cincau hitam (cao) berakar serabut, terdapat bulu halus pada batang dan daunnya. Daunnya berwarna hijau sekilas mirip daun mint, memiliki bunga majemuk berwarna ungu seperti bunga kemangi. Sedangkan, bijinya berwarna hitam.

Di sisi lain, cincau hijau berasal dari tanaman rambat famili siwar-siwaran bernama Cyclea barbata miers. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan kerap ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Tanaman cincau hijau mudah tumbuh pada kondisi tanah yang memiliki tingkat keasaman atau pH 5,5 hingga 6,5.

Daunnya hijau dengan bentuk seperti perisai. Ukurannya jauh lebih lebar daripada daun cincau hitam. Sama-sama memiliki bulu halus, tapi semakin tua daun cincau hijau maka akan semakin kesat. 

2. Proses pembuatan

4 Perbedaan Cincau dan Cao, Ternyata Beda Tanamanilustrasi memasak (freepik.com/freepik)

Saat ini sudah banyak bubuk cincau instan atau bahkan cincau yang bisa kamu beli langsung di pasaran. Namun, proses pembuatan cincau hitam (cao) dan cincau hijau secara tradisional juga berbeda, lho. Pembuatan cincau hitam membutuhkan waktu lebih lama dibanding cincau hijau.

Tanaman cincau hitam atau janggelan setelah dipanen, dijemur selama 3-4 hari hingga kering. Kemudian, daun akan dipisahkan dari batang dan dibersihkan. Setelah itu, direbus menggunakan air mendidih sambil terus diaduk, proses ini butuh waktu sekitar 4 jam.

Selanjutnya, disaring untuk memisahkan daun dan sari pati daun janggelan. Sari pati daun janggelan direbus kembali sekitar 20 menit sambil terus diaduk. Ditambahkan larutan tepung kanji dan terus diaduk hingga mengental. Barulah dituangkan pada cetakan dan biarkan hingga set.

Berbeda dengan pembuatan cincau hijau, hanya diambil daunnya yang sudah tua tanpa perlu dijemur. Daun cincau hijau diremas-remas hingga keluar lendir atau cairan kental berwarna hijau. Setelah itu, disaring untuk memisahkan ampas dan sari patinya.

Sari pati tersebut yang kemudian didiamkan hingga cincau hijau mengeras. Dapat pula ditambahkan perasan jeruk nipis dan agar-agar bubuk putih.

Baca Juga: Cara Membuat Cincau Hijau yang Kenyal, Begini Resep dan Tipsnya!

3. Tekstur dan cita rasa

4 Perbedaan Cincau dan Cao, Ternyata Beda Tanamanilustrasi cincau hitam dan cincau hijau (vecteezy.com/ikarahmadok. pribadi/Fatma Roisatin)

Jika kamu bandingkan dari tampilannya, warna cincau hitam lebih pekat. Teksturnya lebih kenyal, selain dari gelatin alami yang dihasilkan, juga tambahan tepung kanji saat membuatnya. Rasanya ada sedikit pahit pada akhir dan tidak akan begitu terasa jika berasa dari tanaman hijau.

Sedangkan, cincau hijau teksturnya lebih ringan dan lembut, serta tingkat kekenyalannya lebih rendah daripada cincau hitam. Tidak meninggalkan rasa pahit, tetapi kadang akan meninggalkan rasa serat tanaman hijau di akhir. Warnanya pun akan lebih terang daripada cincau hitam.

4. Cara penyajian

4 Perbedaan Cincau dan Cao, Ternyata Beda Tanamanilustrasi cincau hitam untuk es campur dan es cincau hijau dengan gula merah (commons.wikimedia.org/Gunkartadok. pribadi/Fatma Roisatin)

Meski cincau hitam (cao) dan cincau hijau digunakan sebagai campuran minuman, ternyata jenis minumannya pun berbeda. Cincau hitam atau cao lebih cocok digunakan untuk minuman menyegarkan, seperti es cao, es kopi, es yang menggunakan aneka sirup buah, maupun es susu. Ada pula yang menjadikan cincau hitam sebagai bahan tambahan membuat puding maupun kue.

Sedangkan, cincau hijau lebih cocok disajikan dengan minuman bersantan dan manisnya gula merah. Bisa juga disajikan bersama cendol dan krimer maupun susu. Namun, kurang sesuai jika disajikan bersama sirup rasa buah, mungkin kamu mau mencobanya?

Itulah beberapa perbedaan cincau hitam atau cao dan cincau hijau yang kerap disajikan sebagai minuman. Selain beda warna, ternyata keduanya berasal dari tanaman yang berbeda. Kalau kamu sendiri paling suka yang mana?

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Cincau Hitam di Dalam Kulkas

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya