7 Tips Memilih Semangka yang Manis dan Segar, tanpa Harus Dibuka!

2. Amati kulit semangka

Ilustrasi semangka (pixabay.com/mipavelk)

Kulit semangka yang baik sebaiknya mengkilap, tidak kusam atau bercak-bercak. Pastikan tidak ada lubang, lecet, maupun jamur pada kulit karena menandakan bagian dalam buah telah rusak.

Hindari memilih semangka dengan kulit yang mudah dilepas atau terasa kendor saat ditekan. Ini menandakan daging buah tidak menempel dengan baik pada kulitnya sehingga rawan busuk karena udara dan kotoran dapat masuk ke dalam.

Kulit semangka yang masih menempel erat pada dagingnya menunjukkan kesegaran buah yang maksimal. Tekstur kulit yang keras dan kokoh juga penting agar buah tidak mudah rusak saat dipindah dan dibawa.

3. Periksa bagian tangkainya

Ilustrasi semangka (pixabay.com/auntmasako)

Tangkai daun pada semangka juga perlu diperhatikan untuk menilai kesegarannya. Tangkai yang berwarna hijau cerah atau putih bersih tanpa bercak coklat atau hitam adalah pilihan yang baik. Semangka dengan tangkai segar juga lebih awet saat disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Hindari memilih semangka dengan tangkai kering, mengerut, atau bahkan berjamur. Kondisi tangkai yang buruk menandakan buah dipetik dalam waktu yang cukup lama sehingga kesegarannya tidak maksimal. Pastikan pula tangkai tidak berlubang atau busuk karena ini akan mempengaruhi cita rasa daging buah. 

Baca Juga: Resep Kimchi Kulit Semangka, Kreasi Masakan Korea yang Unik 

4. Pantau tempat penyimpanannya

Ilustrasi semangka (pixabay.com/SoFuego)

Cara penyimpanan semangka di tempat penjualan perlu diperhatikan untuk menjamin kualitas buah. Pastikan semangka disimpan pada area yang teduh, tidak terkena paparan sinar matahari langsung agar tidak cepat panas dan busuk.

Hindari membeli semangka yang disimpan sembarangan dengan kondisi kurang higienis. Pilihlah penjual yang menyimpan buah pada rak atau box khusus agar terjaga kualitas dan kesegarannya.

5. Pilihlah semangka organik jika bisa

Ilustrasi semangka (pixabay.com/leszekhus)

Semangka organik yang ditanam secara alami umumnya memiliki kandungan gizi dan cita rasa yang lebih unggul dibanding non-organik. Meski harganya sedikit lebih mahal, kualitas rasa dan manfaatnya jauh lebih baik.

Buah organik juga jauh lebih sehat karena bebas dari bahan kimia berbahaya seperti pestisida. Jika memungkinkan, pilihlah semangka dengan sertifikasi organik resmi untuk hasil maksimal.

Tanyakan pada penjual mengenai asal usul dan cara budidaya semangka organik yang dijual untuk memastikan keaslian dan kualitasnya. Dengan begitu, manfaat kesehatan yang diperoleh juga lebih optimal.

6. Perhatikan suara ketukannya

Ilustrasi semangka (pixabay.com/Vijayanarasimha)

Cara praktis mengetahui tingkat kematangan semangka adalah dengan mengetuk pelan permukaan kulitnya. Bila berbunyi dentang nyaring, itu tandanya buah telah matang sempurna. Sebaliknya suara redam atau “bungkam” mengindikasikan buah masih mentah atau bahkan busuk.

Namun, hati-hati agar tidak terlalu keras mengetuknya hingga merusak kulit buah. Ketuklah perlahan pada beberapa bagian kulit untuk mendengarkan suara dentangnya agar buah tetap utuh.

7. Cium aroma semangka

Ilustrasi semangka (pixabay.com/GreenbeltCoop)

Cara terakhir menilai kualitas semangka secara non-destruktif adalah dengan mencium aromanya. Buah segar yang sudah matang akan menguarkan wangi khas semangka yang manis dan menyegarkan.

Sebaliknya, buah busuk atau terlalu matang akan berbau masam. Namun, jangan mencium terlalu dekat untuk menghindari penularan penyakit. Cukup amati aromanya dari jarak 3-5 cm saja.

Nah, itu dia 7 tips praktis memilih semangka segar dan berkualitas tinggi tanpa perlu membukanya. Semoga informasi ini bisa membantu kamu mendapatkan semangka kesukaan dengan kualitas terbaik. Selamat mencoba dan menikmati buah yang satu ini!

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Buah Semangka, Baik untuk Kulit Hingga Jantung!