3 Alasan Mengapa Lebaran Identik dengan Ketupat, Sudah Tahu? 

Tak sekadar makanan, ketupat juga punya makna mendalam

Apa yang ada di benakmu saat hari Raya Idul Fitri? Apakah ketupat? Ya, ketupat atau kupat memang menjadi salah satu menu wajib saat Lebaran tiba. Hidangan khas Lebaran ini biasanya tersaji dengan makanan Lebaran lainnya seperti opor ayam, gulai, sate, atau rendang.

Tapi pernahkah terpikir olehmu mengapa harus ada ketupat saat Lebaran? Daripada kamu makin penasaran, mending baca artikel ini sampai habis biar kamu tahu jawabannya.

1. Ketupat memiliki arti ngaku lepat dan laku papat

3 Alasan Mengapa Lebaran Identik dengan Ketupat, Sudah Tahu? ilustrasi ketupat (freepik.com/freepik)

Kata ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa memiliki dua arti. Yang pertama ngaku lepat yang artinya mengakui kesalahan. Keberanian mengakui kesalahan ini ada hubungannya dengan Idul Fitri, dimana orang-orang saling mengakui kesalahan dan memaafkan. Prosesi ngaku lepat ini dibarengi dengan tradisi sungkeman yang dilakukan seorang anak yang bersimpuh dan memohon maaf di hadapan orang tuanya.

Yang kedua adalah laku papat yang artinya empat perilaku yang tercermin dari sisi ketupat yakni lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Lebaran memiliki arti pintu ampun dibukakan untuk orang lain. Luberan artinya rezeki yang melimpah dan bersedekah pada orang yang membutuhkan. Sedangkan arti leburan adalah meleburnya dosa-dosa dalam satu tahun terakhir. Yang terakhir laburan artinya menyucikan diri menjadi putih seperti seorang bayi.

Baca Juga: 15 Makanan Indonesia yang Cocok Dimakan Bersama Ketupat

2. Bentuk segi empat ketupat melambangkan keempat nafsu dunia

3 Alasan Mengapa Lebaran Identik dengan Ketupat, Sudah Tahu? ilustrasi ketupat (freepik.com/freepik)

Bentuk ketupat yang benar adalah segi empat. Ada nilai-nilai spiritual atau pesan-pesan agama di dalamnya. Jadi yang layak disebut ketupat adalah yang mempunyai empat sudut alias berbentuk persegi empat. Bentuk ini tak lain melambangkan keempat nafsu duniawi yakni rasa lapar, amarah, ingin memiliki sesuatu yang indah, dan rasa ingin memaksakan diri.

Dengan memakan ketupat, diibaratkan telah mampu mengendalikan keempat nafsu tersebut selama sebulan penuh berpuasa. Makna lain dari bentuk segi empat ketupat adalah kiblat papat lima pancer atau empat arah mata angin dan satu pusat, yang artinya kemanapun manusia melangkah, pasti arahnya akan selalu kembali kepada Allah SWT.

3. Anyaman bungkus ketupat juga memiliki arti

3 Alasan Mengapa Lebaran Identik dengan Ketupat, Sudah Tahu? ilustrasi ketupat (freepik.com/freepik)

Bungkus ketupat terbuat dari anyaman daun kelapa muda atau janur. Dalam filosofi Jawa, janur merupakan kepanjangan dari jatining nur atau hati nurani. Diharapkan agar dalam melakukan segala aktivitas selalu dipenuhi kebaikan dan keberkahan

Janur kuning juga dipercaya sebagai tolak bala bagi masyarakat Jawa. Anyaman ketupat yang bersilang rumit memiliki arti bahwa hidup manusia dipenuhi liku-liku di mana ada kesalahan di dalamnya.

Dengan dianyam, diharapkan dapat memberikan kekuatan jasmani dan rohani satu sama lain. Anyaman ketupat juga menggambarkan kompleksitas masyarakat Indonesia yang selalu ada unsur silaturahmi dan kekeluargaan. Ketupat yang berwarna putih ketika dipotong mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah memohon ampun dari kesalahan.

Gak cuma sekadar makan ketupat doang saat Lebaran, tapi kini kamu jadi paham alasan mengapa Lebaran identik dengan makan ketupat. Tradisi budaya ini layak untuk terus dilestarikan. Gimana, sudah siap belum persiapan ketupat untuk Lebaran nanti?

Baca Juga: [Quiz] Seberapa Jeli Matamu Menebak Makanan Khas Lebaran Ini?

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

The more you write, the more knowledge you get

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya