5 Kunci Membuat Milk Bun ala Thailand yang Empuknya Bikin Terpikat
milk bun ala Thailand (pixabay.com/4666192)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepopuleran milk bun ternyata semakin meningkat sampai sekarang. Selain milk bun dari Jepang, rupanya milk bun ala Thailand juga menjadi salah satu kuliner yang cukup menggemparkan di Indonesia belakangan ini. Pasalnya, makanan ini menawarkan roti yang lembut dengan isian krim dan taburan susu di atasnya.
Cara penyajian itu membuat rasa makanan jadi semakin intens dan juga menggugah selera. Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba milk bun ala Thailand tak perlu tunggu lama-lama sampai bisa liburan ke sana, sebab berikut ini ada lima kunci pembuatan milk bun rumahan ala Thailand yang bisa diterapkan untuk hasil yang maksimal. Yuk, cek!
1. Pakai terigu protein tinggi sebagai bahan utama
ilustrasi tepung terigu protein tinggi (unsplash.com/Immo Wegmann)Untuk beberapa resep pembuatan milk bun, biasanya jenis tepung yang digunakan ialah tepung protein sedang atau tepung serbaguna. Tapi, jika kamu ingin mendapatkan milk bun ala Thailand yang benar-benar lembut, maka dianjurkan menggunakan tepung protein tinggi atau bread flour.
Sebab, tepung ini memiliki beberapa keunggulan yang bisa menciptakan tekstur maupun tampilan yang lebih menggugah selera. Tepung protein tinggi memiliki kandungan gluten yang besar sehingga bisa membentuk struktur dan tekstur roti agar lebih elastis karena mengembang dengan baik.
Di samping itu, tepung protein tinggi juga mampu membentuk rasa terbaik supaya roti lebih enak saat dinikmati. Tepung ini juga memiliki pertahanan yang cukup baik untuk membantu menjaga kelembapan roti sehingga ketika dimakan, roti tidak terasa seret atau kering.
2. Pakai bread improver untuk tingkatkan tekstur
ilustrasi mencampur adonan (pexels.com/Martin de Arriba)Bread improver merupakan salah satu bahan opsional yang bisa kamu masukkan ke dalam adonan roti milk bun ala Thailand. Bahan satu ini memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas roti supaya rasa dan teksturnya jadi lebih baik. Pemakaian bread improver bisa membantu memaksimalkan proses pembentukan gluten dan membuat adonan elastis.
Selain itu, bread improver juga bisa bekerja membantu pengembang agar proses fermentasi lebih optimal dan adonan lebih mudah dibentuk. Beberapa bread improver juga bisa membantu meningkatkan volume adonan serta memperpanjang masa simpan roti.
Jumlah yang digunakan pun perlu disesuaikan lagi dengan bahan utama yang kamu gunakan supaya tetap terkontrol dan tidak berlebihan.
Baca Juga: Resep Milk Bun Thailand ala After You Cafe yang Viral
3. Aktifkan ragi untuk memaksimalkan proses pembuatan roti
ilustrasi adonan ragi dan tepung (freepik.com/freepik)Editor’s picks
Dalam proses pembuatan roti tentu saja ragi memegang peranan penting, sebab ia bekerja sebagai pengembang yang akan meningkatkan volume adonan supaya membentuk struktur yang lebih ringan dan lembut. Pemakaian ragi ini juga harus diperhatikan agar hasil roti bisa benar-benar empuk. Makanya pastikan bahwa bahan tersebut dalam kondisi aktif dan memiliki kualitas bagus agar adonan jadi lebih mudah mengembang.
Untuk mengetahui bahwa ragi dalam kondisi yang baik, maka kamu bisa menerapkan pengaktifan ragi sebelum dicampur ke dalam adonan utama, misalnya dengan melarutkan ragi di dalam susu cair yang sudah dihangatkan, lalu didiamkan selama beberapa saat sampai berbuih. Jika kamu sudah menemukan busa yang mengembang di permukaan wadah, itu artinya ragi masih aktif dan bisa membantu proses pengembangan adonan.
Sedangkan jika kamu tidak melihat adanya busa meski sudah didiamkan cukup lama, maka bisa dipastikan bahwa ragi sudah dalam kondisi mati dan akan menghambat proses pembentukan gluten.
4. Pastikan adonan sudah kalis elastis sebelum dibentuk
ilustrasi merentangkan adonan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)Kunci untuk membuat roti dalam milk bun ala Thailand ini terasa lembut ialah dengan mencapai adonan yang kalis elastis. Ini adalah tekstur yang biasa diterapkan ketika membuat aneka macam roti karena ia akan membantu memberikan hasil memuaskan. Untuk mencapai adonan kalis elastis, kamu perlu memperhatikan rasio bahan yang digunakan agar seimbang satu sama lain.
Kemudian, pastikan proses pengulenannya dilakukan dengan cukup sehingga adonan bisa elastis. Proses ini juga bisa dilakukan secara manual, namun akan memakan waktu dan akan jauh lebih praktis jika menggunakan bantuan mikser.
Kamu pun bisa melakukan pengetesan sederhana untuk mengetahui lebih lanjut apakah adonan tersebut sudah cukup kalis atau belum. Misalnya dengan cara merentangkan adonan tersebut sampai tipis atau transparan. Jika tidak ada sobek, maka bisa dipastikan bahwa adonan roti sudah kalis elastis.
5. Dinginkan milk bun dalam kulkas sebelum dinikmati
ilustrasi milk bun ala Thailand (unsplash.com/Jonas Kakaroto)Adonan roti yang sudah kamu panggang menjadi bahan dasar milk bun perlu diisi menggunakan adonan whipped cream dan taburan susu bubuk bubuk untuk meningkatkan rasa susu dari makanan tersebut. Tapi, jika ingin lebih maksimal maka tidak ada salahnya untuk memasukkan adonan roti yang sudah diisi dan ditaburi topping ke dalam kulkas selama beberapa menit. Ini juga akan membantu memaksimalkan isian yang creamy, supaya jauh lebih set dan dingin ketika dimakan.
Setelah beberapa menit berlangsung, maka roti ini bisa segera kamu konsumsi sebagai salah satu kuliner menarik yang cukup berkesan.
Milk bun menjadi salah satu inspirasi camilan yang mengenyangkan, apalagi kalau dimikmati siang atau malam hari. Dengan begitu, kamu tidak perlu jauh-jauh terbang ke Thailand untuk mendapatkan olahan milk bun tersebut.
Proses pembuatannya memang memakan waktu, terlebih karena adonan roti perlu kamu buat sendiri. Namun, dengan menerapkan lima tips di atas, kamu bisa mendapatkan base roti yang lembut dan nikmat, sehingga olahan ini tidak kalah lezat dengan versi roti susu yang ditemukan di Thailand.
Baca Juga: 7 Fakta After You Cafe Thailand, Kafe dengan Milk Bun yang Lagi Viral
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
