5 Macam Adonan yang Perlu Masuk Kulkas sebelum Dipanggang

2. Cookies

ilustrasi adonan cookies di atas loyang (pexels.com/Ника Алексеева:)

Cookies adalah salah satu makanan klasik yang juga memiliki teknik-teknik tertentu untuk bisa meningkatkan penampilan, maupun rasa dan tekstur dari hidangan tersebut. Salah satunya adalah kebiasaan untuk menyimpan adonan cookies di dalam kulkas sebelum adonan tersebut dibentuk dan dipanggang agar menjadi camilan yang sedap.

Hal ini umumnya dilakukan untuk mencegah penurunan kualitas beberapa bahan. Bahkan cara ini juga biasanya diterapkan apabila kamu mengkhawatirkan cookies akan terlalu melebar ketika dipanggang sehingga akan jauh lebih baik jika kamu mendinginkannya terlebih dahulu supaya rasa dan teksturnya sesuai dengan yang kamu inginkan.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Puff Pastry Instan biar Lebih Awet

3. Pastry lapis

Lembaran puff pastry (pixabay.com/Pascal Bondis 💙💛 💙💛💙💛)

Pastry lapis merujuk pada suatu adonan pastry yang biasanya digunakan untuk beberapa hidangan populer. Umumnya pastry lapis lebih sering dipakai dalam pembuatan puff pastry atau croissant yang akan memberi tekstur maupun penampilan menawan, daripada beberapa olahan pastry lainnya.

Dalam meng-handle adonan pastry lapis, kamu harus memperhatikan suhu ruang hingga penyimpanan. Baiknya, sebelum adonan tersebut dipanggang, pastry lapis perlu masuk ke dalam lemari es atau kulkas, terutama jika suhu ruang kamu terbilang panas.

Hal itu dilakukan untuk menjaga supaya lemak di dalam lapisan pastry tersebut tetap kokoh dan tidak meleleh sehingga nantinya hasil dari pastry lapis panggang kamu cenderung lebih flaky.

4. Short pastry

ilustrasi apple pie (pixabay.com/-Rita-👩‍🍳 und 📷 mit ❤)

Short pastry merupakan salah satu jenis pastry yang cukup populer di dunia kuliner, di mana bahan tersebut juga perlu masuk kulkas terlebih dahulu sebelum dipanggang.

Umumnya jika suhu ruang terbilang kurang kondusif, seperti terlalu panas atau terlalu kering, hal tersebut khawatir bisa merusak lemak yang ada di dalam short pastry sehingga hasilnya jadi kurang maksimal.

Short pastry juga bisa digunakan dalam beberapa jenis makanan populer, beberapa di antaranya adalah pocket pie atau hand pie di mana jenis pie ini menggunakan isian yang dibalut menggunakan pastry kemudian dipanggang atau digoreng.

Suhu sangat berpengaruh terhadap short pastry, sehingga perlu dukungan suhu rendah untuk bisa mengontrol lemak di dalam adonan agar tetap bertahan dan hasilnya lebih bagus ketika dimasak. 

5. Kue kering tinggi lemak

ilustrasi kue nastar (pexels.com/Meggy Kadam Aryanto)

Khusus beberapa kue kering dengan kandungan lemak yang cukup tinggi, biasanya kerap dimasukkan ke dalam kulkas sebelum dibentuk kemudian dipanggang. Apalagi jika kamu membuatnya dalam jumlah besar dan situasi ruangan pada saat itu dalam kondisi panas ataupun kering sehingga cenderung rentan membuat adonan cepat meleleh karena kandungan lemak yang tinggi di dalamnya.

Hal ini biasanya membuat seseorang membagi adonan menjadi beberapa batch kecil, di mana sisanya akan disimpan terlebih dahulu di dalam kulkas dengan penutup seperti kain atau aluminium foil untuk mencegah supaya adonan tidak terlalu keras. Cara ini juga umum dijumpai ketika kamu membuat beberapa kue kering populer di Indonesia, salah satunya adalah nastar.

Banyak adonan yang memerlukan perhatian khusus untuk bisa mencapai tekstur maupun penampilan yang tepat. Beberapa di antaranya bahkan perlu masuk ke dalam kulkas untuk bisa menghasilkan sajian yang sedap sebelum dipanggang.

Namun tentunya hal ini juga tergantung pada resep, model kue, maupun situasi suhu ruang yang ada di dekat kamu. Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga teknik ini juga perlu dipahami secara mendalam.

Baca Juga: 5 Bahan Pengembang Kue Terbaik Berdasarkan Jenis Adonan