Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Adonan Kue Jadi Bantat? Simak 5 Penyebabnya!

ilustrasi membuat adonan (pexels.com/Vaibhav Jadhav)
ilustrasi membuat adonan (pexels.com/Vaibhav Jadhav)

Kamu pasti mengalami momen di mana kamu sangat semangat mencoba resep kue baru. Mulai dari menyiapkan bahan, eksekusi, tapi akhirnya kecewa karena hasilnya malah bantat. Tekstur kue yang seharusnya lembut dan mengembang justru berubah jadi padat, berat, bahkan terasa agak basah di bagian dalam. Hal seperti ini bisa terjadi pada siapa pun dan bisa bikin kecewa pastinya.

Masalah kue bantat sebenarnya bisa terjadi karena banyak faktor. Bukan cuma soal resep, melainkan juga teknik, bahan, sampai detail kecil lainnya. Jadi, kalau selama ini kamu sering gagal bikin kue, mungkin salah satu penyebabnya ada di bawah ini. Yuk, simak biar tahu letak kesalahannya!

1. Telur dan gula tidak dikocok sampai mengembang

ilustrasi mengocok telur (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi mengocok telur (pexels.com/Vlada Karpovich)

Tahap awal yang kelihatannya sederhana justru punya pengaruh besar pada hasil kue. Kalau telur dan gula gak dikocok sampai benar-benar mengembang dan kental berjejak, adonan gak akan cukup memiliki udara untuk membantu kue naik saat dipanggang. Akibatnya, teksturnya jadi bantat dan terasa berat.

Gunakan mixer dengan kecepatan sedang sampai tinggi, perhatikan perubahan adonannya. Biasanya butuh beberapa menit sampai adonan terlihat pucat dan mengembang. Kalau sudah masuk tepung, jangan dikocok terlalu lama. Cukup gunakan spatula dengan teknik aduk balik supaya udara di dalam adonan tak hilang.

2. Takaran bahan tidak tepat

ilustrasi menimbang bahan (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi menimbang bahan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Salah satu kesalahan yang paling sering membuat kue bantat adalah asal menakar bahan. Misalnya, tepung terlalu banyak atau bahan pengembang seperti baking powder terlalu sedikit. Hal kecil ini bisa membuat adonan terlalu berat untuk mengembang. Cara paling aman adalah pakai timbangan digital, bukan sendok makan atau gelas biasa. Perbedaan 5–10 gram tepung bisa bikin hasilnya jauh berbeda.

Selain itu, pahami juga fungsi masing-masing bahan. Telur bukan hanya pengikat, tapi juga memberi kelembutan. Begitu pula lemak, entah itu mentega atau margarin, berfungsi menjaga kelembapan kue.

3. Bahan tidak segar atau sudah kedaluwarsa

ilustrasi memilih bahan (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi memilih bahan (pexels.com/cottonbro)

Kualitas bahan juga berperan penting untuk hasil yang bagus. Baking powder atau baking soda yang sudah lama terbuka biasanya tidak lagi aktif sehingga daya kembangnya berkurang. Begitu juga tepung yang lembap atau menggumpal bisa membuat adonan susah naik.

Coba tes dengan tuang sedikit baking powder ke dalam air panas. Kalau masih aktif, akan muncul banyak gelembung. Kalau reaksinya lemah, lebih baik ganti dengan yang baru. Menyimpan bahan dalam wadah kedap udara bisa memperpanjang masa segarnya, lho!

4. Suhu oven tidak tepat

ilustrasi menyalakan oven (pexels.com/ SHVETS production)
ilustrasi menyalakan oven (pexels.com/ SHVETS production)

Oven sering jadi biang masalah dalam baking. Banyak yang memasukkan adonan ke oven sebelum benar-benar panas, padahal ini bisa bikin kue gagal naik. Di sisi lain, kalau suhu terlalu tinggi, permukaan kue bisa cepat gosong sementara bagian dalamnya masih basah dan padat.

Selalu panaskan oven minimal 10–15 menit sebelum memanggang. Kalau bisa, gunakan termometer oven karena pengaturan suhu pada oven rumah biasanya gak akurat. Untuk bolu biasa, suhu ideal biasanya di kisaran 170–180 derajat Celcius. Hindari pula terlalu sering membuka pintu oven karena perubahan suhu mendadak bisa membuat adonan kempis.

5. Waktu memanggang tidak sesuai

ilustrasi memanggang di oven (pexels.com/ cottonbro studio)
ilustrasi memanggang di oven (pexels.com/ cottonbro studio)

Baking itu soal presisi, termasuk dalam menentukan waktu panggangnya. Kalau kue dikeluarkan terlalu cepat, bagian dalamnya bisa belum matang sempurna sehingga jadi kempis saat dingin. Sebaliknya, kalau terlalu lama, kue jadi kering, keras, dan kehilangan tekstur lembutnya.

Coba tes dengan tusuk gigi untuk memastikan kematangan. Tusukkan ke bagian tengah kue, kalau keluar bersih tanpa adonan menempel, berarti kue sudah matang. Jangan hanya mengandalkan waktu pada resep karena setiap oven bisa punya performa yang berbeda-beda.

Kue bantat memang bikin kesal, tapi sebenarnya bukan sesuatu yang gak bisa dihindari. Dengan memahami lima penyebab di atas, kamu bisa bikin kue yang lembut, empuk, dan mengembang sempurna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us