ilustrasi cakwe (commons.wikimedia.org/Brian Jeffery Beggerly)
Setelah digoreng, cakwe yang dibiarkan dingin tidak boleh sembarangan ditaruh. Biasanya, pedagang cakwe menaruhnya di rak terbuka atau wadah yang tidak menutup rapat. Tujuannya adalah untuk membiarkan uap panas keluar dan mencegah cakwe menjadi lembek karena kondensasi. Jika cakwe langsung ditutup, uap yang terkandung di dalamnya bisa membuat permukaan cakwe jadi basah dan kehilangan kerenyahannya.
Selain itu, proses pendinginan ini juga penting untuk memastikan cakwe tidak cepat menyerap kelembapan dari udara sekitar. Jika cakwe disimpan dengan cara yang salah, tekstur renyahnya bisa hilang lebih cepat. Dengan proses pendinginan yang tepat, cakwe tetap bisa bertahan renyah lebih lama walau tidak lagi dalam kondisi panas.
Rahasia cakwe yang tetap renyah meskipun sudah dingin terletak pada berbagai faktor, mulai dari bahan-bahan yang digunakan hingga cara penggorengan yang benar. Dengan memahami semua teknik dan bahan yang digunakan, kamu bisa mencoba membuat cakwe renyah di rumah. Siapa tahu kamu bisa membuat cakwe yang bahkan lebih enak dan renyah daripada yang biasa kamu beli di pinggir jalan!