Saat berada di suatu tempat atau di lingkungan tempat tinggalmu, kamu pasti pernah mendengar suara, "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan!" Ya, kan?
Serangkaian kalimat yang keluar dari pengeras suara tersebut memang sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar orang Indonesia. Saking seringnya, pasti sampai terngiang-ngiang di pikiranmu dan muncul keinginan untuk beli.
Apalagi harganya hanya Rp500 per biji. Begitu sampai di depan penjualnya, kamu akan melihat ia sedang menggoreng banyak tahu di wajan yang besar. Sensasi hangat saat menyantap tahu bulat memang membuatnya makin nikmat.
Pernahkan terlintas di pikiranmu kenapa tahu bulat selalu digoreng dadakan? Apakah agar hangat saja atau memang ada alasan lain? Biar gak hanya penasaran, simak ulasannya di bawah ini, yuk!