5 Kesalahan Membuat Dimsum, Hasilnya Tak Memuaskan!

Dalam proses pembuatan isian dimsum, biasanya kerap ditambahkan tepung atau bahan kering untuk membantu mengikat daging yang ada di dalam sajian tersebut supaya tidak ambyar saat dimasak. Namun, jika kamu menambahkan tepung yang terlampau banyak, maka khawatir bahan ini bisa mengubah tekstur dari makanan tersebut, sehingga nantinya kamu tidak akan mendapatkan sensasi kenyal yang seharusnya didapatkan.

Penggunaan bahan kering berlebihan juga bisa meredam rasa daging sebagai isian dimsum, sehingga sensasinya jadi kurang menonjol. Maka dari itu, sangat penting untuk menakar bahan kering sesuai instruksi untuk mendapatkan hidangan dimsum yang memiliki rasa daging lebih intens dan pekat. Tentunya kamu tidak mau kan, kalau isian dimsum tersebut hanya didominasi oleh rasa tepung?

Saat membuat dimsum, pastikan semua bahan yang digunakan dalam kondisi segar. Sebab, kesalahan umum yang sering dilakukan ialah dengan mengabaikan kualitas dari bahan-bahan yang hendak dijadikan dimsum. Alhasil nantinya makanan yang kamu buat jadi cepat basi dan rasanya pun tidak enak, karena sebagian bahan sudah terkontaminasi.

Maka dari itu, kamu perlu mengecek kembali kondisi bahan-bahan sebelum diolah menjadi makanan yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk kebaikan kamu juga supaya mendapatkan makanan yang menggugah selera dan tidak sia-sia karena tak bisa termakan. Bahan-bahan yang rusak akan mempengaruhi hidangan ini secara keseluruhan, apalagi jika kamu menggunakan daging udang atau ayam yang tidak segar. Pasti kualitas dimsum pun langsung menurun.

Sah-sah saja jika kamu ingin memodifikasi isian menggunakan daging yang ada di rumah atau yang kamu sukai. Tetapi, kamu juga harus memahami kadar lemak yang ada dalam daging tersebut. Jika kamu menggunakan daging yang minim lemak dengan pengolahan yang tidak tepat, maka hal tersebut bisa berbuah kesalahan.

Nantinya, dimsum buatan kamu tidak terasa kenyal dan juicy, justru terasa kering dan seret dimakan. Oleh karena itu, kamu perlu memahami ada beberapa bahan yang memang sangat sensitif terhadap proses memasak. Jika tidak diatur dengan baik nantinya hidangan tersebut malah kurang maksimal ketika disajikan.

Beberapa contoh daging yang minim lemak adalah dada ayam. Kamu sebetulnya boleh-boleh saja menggunakan bahan ini. Namun, jika tidak diolah dengan baik, khawatir nantinya hidangan yang menggunakan dada ayam sebagai isian dimsum akan terasa kering dan tidak selezat jika kamu menggunakan bahan yang mengandung cukup lemak.

Dalam proses mematangkan dimsum, diperlukan teknik pengukusan yang tepat agar hidangan ini matang sempurna dan sensasinya benar-benar kenyal. Tapi ada saja kesalahan yang kerap dilakukan sehingga membuat hidangan tersebut tidak sesuai harapan, yaitu lupa melapisi tutup kukusan menggunakan kain.

Sebetulnya, hal ini adalah tahapan opsional apabila kukusan yang kamu gunakan merupakan peralatan masak terbaik yang bisa menjamin bahwa tetesan dari tutup tidak akan mengenai bahan. Namun, jika peralatan kamu tidak bisa menjamin hal tersebut, maka melapisi tutup menggunakan kain adalah hal yang harus dilakukan.

Ini karena jika kamu membiarkan tetesan air di tutup mengenai dimsum, maka nantinya isian jadi lebih basah, bahkan kulitnya bisa lepas dari isian. Hal itu tentunya akan mempengaruhi rasa dan tampilan dimsum sehingga nantinya kurang enak ketika dimakan.

Waktu mengukus dimsum juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Hal itu karena jika kamu terus-menerus mengukusnya dengan waktu yang sangat panjang, khawatir kelembapan pada hidangan akan menghilang sehingga nantinya tekstur dimsum tersebut cenderung keras, tidak kenyal seperti yang diinginkan.

Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu memasak agar hasilnya benar-benar enak. Kamu tidak mau kan, hasil kerja kerasmu dalam membentuk dimsum yang enak gagal karena proses memasak yang berlebihan.

Di sini, kamu perlu berpatokan terhadap beberapa faktor supaya bisa menghasilkan dimsum yang matang tepat waktu. Hal ini bisa kamu jumpai berdasarkan instruksi resep, panas kompor, ukuran dimsum, atau banyaknya dimsum yang akan mempengaruhi kematangan hidangan ini. Sehingga kamu harus rajin-rajin mengecek apakah hidangan tersebut sudah matang atau belum. Jangan dibiarkan terlalu lama karena khawatir nantinya dimsum bisa mengeras.

Sebagai salah satu pecinta makanan yang nikmat, dimsum kerap kali terlintas menjadi salah satu makanan yang dibuat sendiri di rumah. Hidangan ini sangat menggugah selera, apalagi kalau sudah dikombinasikan dengan udang sampai ayam. 

Namun, hal yang harus kamu perhatikan juga adalah proses pembuatannya, ada saja kesalahan yang kerap dilakukan dalam proses pembuatan dimsum ini sehingga hasilnya jadi kurang maksimal. Kamu juga bisa mempelajari lima kesalahan di atas supaya tidak diulangi lagi saat pembuatan dimsum berikutnya.