5 Kue Basah Tradisional Manado yang Cocok Disajikan dengan Kopi

Berbahan utama singkong dan ubi jalar, kue binyolos sendiri adalah sebuah kudapan favorit orang lokal yang biasanya disantap pada pagi hari. Binyolos terbuat dari ubi yang dicampur dengan tepung terigu serta mentega. 

Binyolos berbentuk bulat di mana terdapat gula merah yang lumer sebagai isian yang memberikan cita rasa manis dan renyah. Kue tradisional satu ini paling enak disantap bersama dengan teh hangat maupun kopi sebagai teman kudapan.  

Kue kolombeng memang dapat ditemui di kota lain. Namun kue kolombeng Manado ini memiliki resep khas yang sudah ada sejak zaman dahulu. Kue ini memiliki bentuk seperti roti segi empat yang bercita rasa empuk dan legit.

Telah ada sejak tahun 1950, kue kolombeng sendiri terbuat dari beberapa campuran bahan seperti tepung terigu, telur, gula pasir, dan tambahan lainnya. Kue satu ini paling nikmat disajikan hangat dan dinikmati dengan kopi dan teh, lho.

Satu lagi kue khas Manado yang memiliki cita rasa manis yang menggiurkan. Kue ini merupakan resep asli warisan Belanda yang diberi nama brudel.

Kue brudel sebenarnya sangat sederhana pembuatannya karena bahannya hanya terdiri dari campuran tepung, gula, mentega, susu kental manis, telur, dan ragi dalam pembuatannya.

Orang lokal biasanya menyajikan kue brudel saat acara kumpul-kumpul dan ibadah. Cita rasa unik yang dihasilkan membuat kue brudel menjadi salah satu kuliner ringan khas Manado yang sayang untuk dilewatkan. 

Kue koyabu terbuat dari bahan dasar beras ketan yang digiling dan dicampur dengan parutan kelapa muda. Dengan lilitan daun pandan yang menyelimuti koyabu, membuat harumnya menyeruak ketika diangkat dari kukusan.

Bentuk dari koyabu sangat unik yaitu segitiga di mana dalam gigitannya akan terasa gula merah yang meleleh di dalam mulut.

Walau terlihat sederhana, namun kue koyabu punya sensasi berbeda jika dimakan panas apalagi disajikan dengan teh manis hangat. Jangan lupa cobain kue koyabu, ya!

Kue basah khas Manado selanjutnya adalah nasi jaha manado atau yang juga memiliki arti nasi jahe.

Nasi jaha sendiri adalah kuliner asli buatan masyarakat Manado yang biasanya disajikan saat hari besar seperti Natal, Tahun baru, dan pengucapan syukur.

Nasi jaha terbuat dari bahan dasar beras ketan dan santan. Mirip dengan kue lemper, nasi jaha juga dibalut dengan daun pisang namun bedanya nasi jaha dibakar dalam bambu.

Beberapa kue basah khas Manado di atas pada sejarahnya banyak dipengaruhi oleh Belanda, lho. Jadi, jangan lupa mencicipinya saat mengunjungi Manado, ya!