Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kue lapis khas Tidore
Potret kue lapis khas Tidore (commons.wikimedia.org/ProjectManhattan)

Intinya sih...

  • Kue lapis Tidore resmi tercatat sebagai kekayaan intelektual komunal yang dilindungi negara.

  • Kue ini memiliki rasa khas, tekstur lembut dan gurih, serta masuk dalam kategori "indikasi asal" sebagai tanda daerah asal produk.

  • Kue lapis Tidore menjadi sajian utama untuk tamu di Kesultanan Tidore, diminati hingga ke luar daerah, dan mendorong perekonomian masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kue lapis khas Tidore kini resmi tercatat sebagai kekayaan intelektual komunal yang dilindungi negara. Kue yang satu terkenal dengan rasa khas, serta teksturnya yang lembut dan gurih.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), kue lapis Tidore masuk sebagai kekayaan intelektual komunal (KIK) dengan kategori "indikasi asal." Indikasi asal sendiri merupakan tanda yang digunakan untuk menunjukkan daerah asal suatu produk, tanpa harus dikaitkan langsung dengan faktor alam tertentu.

Seperti yang diketahui Maluku Utara sendiri memiliki banyak produk dengan indikasi asal dan kekayaan intelektual komunal yang penting untuk dijaga.

Sajian untuk para tamu Kesultanan Tidore

Potret kue lapis khas Tidore (commons.wikimedia.org/Pudding4brains)

Kue berbentuk bulat dengan tekstur empuk ini biasanya hadir di berbagai momen penting, misalnya seperti Idufitri, Iduladha, pernikahan, sunatan, hingga acara adat besar lainnya. Bahkan, kue ini menjadi sajian utama untuk tamu di Kedaton Kesultanan Tidore.

Kini, kue lapis Tidore semakin diminati hingga ke luar daerah, sehingga turut mendorong perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha mikro. Keistimewaan kue ini terletak pada proses glatinisasi yang terjadi saat pemanggangan dengan api sedang, sehingga menghasilkan perubahan pada pati dan memberikan rasa gurih yang khas di setiap gigitannya.

Editorial Team