Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong adalah empat nama tokoh pewayangan yang masuk dalam sebutan Punakawan. Namun kali kita tidak membahas mengenai Punakawan atau pewayangan, tetapi makanan di Indonesia yang namanya mengandung unsur nama tokoh pewayangan Punakawan.
Memangnya ada? Ternyata ada, lho. Bahkan beberapa di antaranya masih eksis hingga saat ini meskipun keberadaannya mulai terpinggirkan. Kira-kira, ada apa saja ya?
Populer di Pontianak, Kalimantan Barat, kue kantung semar dibuat dari campuran beras pulut dengan kacang merah. Dimasak dengan cara dikukus, bahan baku kue kantung semar disajikan atau diwadahi pada tanaman karnivora bernama kantong semar.
Terbilang unik, kue kantung semar memiliki cita rasa gurih dan manis menggoda. Kue ini terbilang langka, lho. Bila kamu menjumpainya ketika pelesiran ke Pontianak, jangan lupa berburu kue kantung semar!
Sering dijadikan sebagai kudapan atau makanan ringan di berbagai acara adat hingga pernikahan, semar mendem adalah sejenis kue khas dari Jawa Tengah.
Terbuat dari ketan yang memiliki isian, semar mendem serupa dengan lemper hanya saja kue ini dibalut dengan dadar telur dan disajikan dengan saus fla. Karena gurih luar dalam, semar mendem enak sekali dikunyah bersama cabai rawit.
Jajanan tradisional dengan balutan kelapa parut bernama kue mata bagong ini memiliki banyak nama panggilan. Sebab, masing-masing daerah punya nama panggilan yang berbeda. Ada yang menyebutnya kue mata roda, ada juga kue mata kebo.
Walaupun berbeda nama panggilan, bahan dasar hingga tampilannya tetap sama kok. Bahan dasar kue mata bagong dibuat dari singkong parut yang diolah menjadi adonan lembut. Bagian tengahnya diberi irisan pisang, kemudian dimasak dengan cara dikukus. Gak cuma bentuknya yang unik, kue mata bagong identik berwarna-warni.
Petruk ini merupakan makanan inovasi dari pedagang gorengan di Magelang, Jawa Tengah. Petruk dibuat dari singkong parut yang diperas hingga terpisah dengan sarinya kemudian diolah dengan bumbu. Di dalam petruk juga punya isian yang tak lain adalah sayuran jipang atau tumis jipang. Tak kalah menarik, bentuk petruk sendiri menyerupai hidung petruk yang runcing.
Keunikan makanan di Indonesia bukan hanya dari teknik pengolahan hingga bahan baku pembuatan saja, lho. Empat makanan Indonesia yang menggunakan nama tokoh pewayangan Punakawan tadi juga unik sebab mudah dikenal dari namanya. Apakah kamu pernah menjumpai salah satu dari empat kuliner di atas?