Menurut Chicago Tribune, bangsa Portugis adalah bangsa yang paling dahulu bereksplorasi 'menemukan dunia'. Saat mereka bergerak mengelilingi dunia, mereka membawa serta pedagang dan meninggalkan souvenir kuliner di tempat mereka singgah.
Karena itulah banyak makanan nasional beberapa negara sebenarnya berasal dari Portugis. Berikut di antaranya.
Tahun 1543, kapal Cina yang memuat 3 orang Portugis terdampar di Pulau Tanegashima, Jepang. Orang-orang Portugis tersebut kemudian melihat kesempatan untuk berdagang dengan penduduk lokal sehingga mereka membangun pos perdagangan di sana. Namun pada tahun 1639, penguasa shogun Iemitsu menganggap agama Kristen yang dianut orang-orang Portugis tersebut adalah ancaman sehingga mereka diasingkan dan terpaksa meninggalkan Jepang.
Orang-orang Portugis tersebut meninggalkan sesuatu untuk orang Jepang: adonan dan resep buncis goreng yang disebut Peixinhos da Horta. Orang-orang Jepang menyebutnya tempura dan hingga kini menjadi makanan nasional Jepang.
Vindaloo berasal dari makanan Portugis carne de vinha d'alhos (daging yang direndam dalam cuka anggur dan bawang putih) yang dibawa oleh penjelajah Portugis pada abad ke-15. Karena di India tidak ada cuka anggur, maka makanan ini pun diadaptasi dengan menggunakan anggur kurma. Selain cuka anggur yang diganti dengan anggur kurma, orang-orang India juga menambahkan bahan lokal seperti tamarin, lada hitam, kayu manis, dan kapulaga dalam bumbunya.
Meskipun dalam laporan BBC dikatakan bahwa egg tart Macau adalah perpaduan antara egg tart model Portugis dan Inggris, namun sebenarnya egg tart Macau lebih banyak dipengaruhi oleh egg tart model portugis yang bernama pastel de nata yang dibawa oleh pedagang Portugis yang singgah di Macau.
Feijao dalam bahasa Portugis artinya kacang. Saat Portugis menancapkan benderanya di tanah Brazil sebagai koloninya, orang Portugis membawa serta koki-kokinya yang suka memasak sop kacang dan daging. Bedanya, orang Portugis menggunakan black eyed bean sedangkan orang Brasil menggunakan kacang hitam.