Salah satu bagian paling menarik saat bepergian ke suatu tempat adalah mencoba hidangan khasnya. Hal tersebut juga berlaku, jika kamu berkunjung ke negara Guatemala.
Guatemala memiliki banyak pengaruh kuliner, beberapa dari Spanyol, budaya Maya, Meksiko, hingga Karibia. Berikut ada 7 pilihan makanan tradisional yang bisa kamu cicipi saat berkunjung ke Guatemala.
Pepián dibuat dengan bawang, tomat, biji wijen, bawang putih, kayu manis, berbagai cabai, dan ayam. Pepián merupakan salah satu hidangan tertua yang ada di Guatemala.
Meskipun umumnya pepián berbahan utama ayam, tetapi hidangan ini juga dapat dibuat dengan daging sapi atau babi. Pepián biasa dikonsumsi bersama dengan nasi.
Fiambre adalah hidangan paling terkenal dari Guatemala yang berupa salad besar. Secara tradisional, hidangan ini disiapkan untuk Hari Orang Mati dan Hari Raya Semua Orang Kudus.
Fiambre juga biasanya akan dikonsumsi untuk mengenang orang tercinta yang telah meninggal dunia. Fiambre secara tradisional dapat berisi 50 hingga 100 bahan atau lebih. Dengan banyaknya bahan tersebut, maka memerlukan beberapa hari untuk mempersiapkannya.
Di Guatemala, champurradas dijadikan sebagai menu sarapan. Champurradas adalah hidangan berupa kue bundar rata yang di atasnya diberi biji wijen. Orang-orang di Guatemala mengonsumsi champurradas dengan mencelupkannya ke dalam kopi.
Chuchitos adalah makanan jalanan populer di Guatemala. Ini terdiri dari adonan jagung, dicampur dengan potongan daging yang lezat dan saus tomat atau cabai.
Campuran bahan-bahan ini dibungkus dengan kulit jagung kering dan dikukus sampai adonan matang. Untuk memberikan rasa berasap yang unik dan penampilan visual yang bagus, chuchitos bisa dipanggang sebentar setelah dikukus.
Jika dibeli di pinggir jalan, para penjual biasanya membuka bungkusnya. Mereka akan menambahkan sedikit saus atau taburan keju parut untuk lebih meningkatkan rasa.
Hidangan seafood bersantan ini disebut tapado. Umumnya, tapado menggunahan bahan utama, seperti, santan, minyak kelapa, kepiting, pisang, ikan, udang, dan terkadang gurita. Tapado biasanya disajikan sebagai menu makan siang atau makan malam di Guatemala.
Kak'ik adalah pesaing lainnya untuk hidangan nasional Guatemala. Hidangan ini disebut kak'ik yang berarti merah dan pedas. Sup kalkun tradisional Maya ini dikemas dengan rempah-rempah, termasuk ketumbar, achiote, dan cabai yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Maya ini.
Kata hilachas memiliki arti kain atau sobekan. Hal tersebut mengacu pada daging suwir yang merupakan bahan utama hilachas. Sup berwarna merah ini terbuat dari bahan-bahan, seperti daging suwir, bawang, tomat, kentang, labu, dan wortel.
Setiap rumah menghidangkan hilachas setidaknya seminggu sekali. Hilachas dapat ditemukan dalam berbagai versi di seluruh Amerika Latin yang biasanya disajikan bersama dengan nasi dan tortila.
Dipengaruhi oleh banyak budaya dan negara, hidangan khas Guatemala juga tak kalah lezat untuk kamu cicipi. Setidaknya kelima hidangan di atas tidak boleh kamu lewatkan untuk dicoba kala berkunjung ke Guatemala