ilustrasi wagyu (commons.wikimedia.org/Chicocvenancio )
Jika hanya melihat sekilas, meltique memang memikat karena tampilannya seperti daging mahal. Bahkan saat dimasak, teksturnya terasa lembut dan juicy, terutama jika dipanggang dengan suhu dan teknik yang tepat. Hal ini membuat meltique sering digunakan dalam steak murah meriah di banyak restoran kaki lima, memberikan sensasi makan daging premium dengan biaya terjangkau.
Namun, bagi pencinta daging sejati, perbedaan rasa antara meltique dan wagyu tetap terasa jelas. Wagyu memiliki karakter rasa yang lebih kompleks dan lemaknya meleleh di mulut karena berasal dari sapi yang dirawat secara khusus. Sedangkan meltique hanya meniru sensasi tersebut lewat bantuan lemak tambahan. Jika kamu mengincar kenikmatan rasa autentik dan kualitas unggul, wagyu tetap tak tergantikan meski harganya jauh lebih mahal.
Memahami perbedaan antara meltique dan wagyu sangat penting sebelum memutuskan untuk membelinya. Meski tampilannya hampir serupa, daging meltique adalah hasil dari proses buatan yang tidak bisa disamakan dengan kualitas alami wagyu. Maka dari itu, mengenal daging meltique dan perbedaannya dengan wagyu akan membantumu membuat pilihan yang lebih cerdas, apalagi jika kamu ingin menikmati sajian daging berkualitas sesuai bujet dan ekspektasi.