Mengenal Gyokuro, Teh Hijau Premium dengan Harga Selangit

Ada dua teknik penyinaran pada perkebunan teh. Ada yang dibiarkan terkena matahari langsung dan secara menyeluruh sepanjang tahun dan ada juga yang ditutup jaring beberapa waktu hingga masa panen tiba.

Nah, gyokuro ini hampir sama dengan matcha di mana daun teh akan ditutupi jaring khusus yang disebut shakoami sekitar 20 - 30 hari sebelum masa panen. Teknik shading ini hanya membiarkan cahaya matahari 10-30 persen mengenai daun teh sehingga menjadikan teh mengandung lebih banyak klorofil sehingga daun nampak lebih hijau pekat.

Tak hanya itu, panen gyokuro terjadi di awal musim sekitar musim semi sehingga teh yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Musim ini meghasilkan teh favorit lainnya seperti sencha dan matcha.

Beralih ke proses selanjutnya yakni pengukusan daun teh lalu dipilin hingga menyerupai jarum atau daun pinus. Setelahnya barulah dikeringkan sebagai proses akhir.

Proses shading tak hanya berpengaruh pada jumlah klorofil daun teh tapi juga mempengaruhi kandungan l-theanin, tannin, dan asam amino di dalamnya. 

Gyokuro mengandung banyak l-theanin dan sedikit tannin menjadikan rasanya umami dan manis dengan sangat lembut di lidah. Bahkan ada yang menyamakannya dengan rasa kaldu rumput laut. 

Aroma rerumputan yang khas pun tak terelakkan, jadikan gyokuro terasa lebih menyatu dengan alam.

Untuk mendapatkan rasa dan aroma yang diinginkan, penyeduhan jadi proses penting yang harus kamu pahami. Beda teh, beda juga penyajiannya.

Berbeda dengan teh lainnya yang menggunakan air bersuhu tinggi, cukup dengan air hangat 60-70°C kamu sudah bisa menyeduh gyokuro lalu dibiarkan 1-2 menit sebelum dituang ke dalam cangkir. Penyeduhan ini bisa kamu lakukan beberapa kali dengan daun teh yang sama di dalam teko.

Setiap seduhan akan membawamu merasakan nikmatnya gyokuro yang earthy nan elegan.

Mulai dari proses pemanenan hingga penyeduhan yang penuh perhitungan dan kehati-hatian jadikan gyokuro salah satu teh premium dengan harga yang tak main-main.

Kamu harus merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati kualitas di dalamnya. Untuk 1 kg gyokuro bisa mencapai harga jutaan hingga puluhan juta tergantung grade yang kamu inginkan.

Gyokuro kaya akan antioksidan, l-theanin, dan kafein. Flavonoid dan proantosianidin termasuk jenis antioksidan yang terdapat dalam gyokuro. Senyawa tersebut dapat membantu tubuh terhindar dari racun dan radikal bebas di lingkunganmu.

Perpaduan l-theanin dan kafein jadi perfect combo yang diyakini memberikan dampak baik bagi otak. Keduanya termasuk stimulan yang mampu berikan efek waspada dalam arti  positif, juga dapat meningkatkan daya ingat.

Nggak melulu lari ke kopi, kamu yang lagi stres, pusing dengan kerjaan bisa nih cobain gyokuro. Selain manfaat yang disebutkan di atas, masih ada banyak manfaat lainnya yang jika dirincikan dapat menambah list panjang kelebihan gyokuro. Nah, dengan segala pertimbangan yang telah disebutkan dari poin pertama hingga akhir, menurutmu gyokuro ini worth it nggak buat dicoba?