Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Ubi Yakon yang Sedang Viral?

Ilustrasi ubi (freepik.com/stockking)

Ubi yakon belakangan ini jadi sorotan di dunia kuliner. Popularitas ubi yakon mulai meningkat di media sosial TikTok, apalagi setelah viral di Malaysia. Warganet di sana pun membagikan pengalaman mereka mencicipi ubi ini, yang ternyata mudah ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket.

Sekilas, tampilannya memang mirip dengan ubi jalar, tetapi siapa sangka rasa dan teksturnya justru berbeda. Beberapa content creator seperti Nana Koot, Sibungbung, Edwin, dan Diikadik ikut penasaran dan mencobanya. Mereka pun membagikan ulasan mereka di TikTok, membuat semakin banyak orang penasaran dengan rasa ubi yang satu ini.

Apa yang membuat ubi yakon begitu istimewa hingga banyak diburu para pencinta makanan sehat? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Mengenal ubi yakon

Ubi yakon (Smallanthus sonchifolius) merupakan umbi-umbian yang berasal dari Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Karena teksturnya yang renyah seperti apel dan bentuknya menyerupai kentang, ubi ini sering disebut sebagai Peruvian ground apple atau Mexican potato.

Berbeda dengan ubi jalar atau kentang, kandungan air ubi yakon cukup tinggi dan rasanya manis alami. Saat dikupas, dagingnya berwarna putih atau kekuningan dan mengandung senyawa alami yang baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.

Di Indonesia, ubi yakon banyak dibudidayakan di daerah, seperti Wonosobo, Bandung, dan Yogyakarta. Menariknya, ubi ini bisa langsung dikonsumsi mentah karena kaya akan serat.

Namun, beberapa orang juga mencoba menikmatinya dengan cara direbus. Setelah direbus, teksturnya tidak seempuk ubi jalar, melainkan lebih mirip kentang dengan kulit yang mudah dikupas menggunakan tangan.

Dari segi rasa, ubi yakon rebus tetap terasa manis dengan tekstur luar yang kenyal dan bagian dalam yang renyah. Beberapa orang bahkan menggambarkan sensasinya seperti perpaduan antara ganyong dan kentang.

2. Harga ubi yakon

Harga ubi yakon di pasaran bervariasi tergantung daerah dan tempat pembelian. Di beberapa supermarket dan e-commerce, ubi yakon dijual dengan harga sekitar Rp30 ribu-Rp50 ribu per kilogram.

Sementara itu, di pasar tradisional atau langsung dari petani, harganya bisa lebih terjangkau. Di pasar tradisional Wonosobo, ubi yakon dibanderol sekitar Rp20 ribu-Rp30 ribu per kilogram. Popularitas ubi yakon yang semakin meningkat juga membuat permintaannya naik, sehingga harga bisa berubah sewaktu-waktu. 

3. Termasuk umbi yang rendah kalori

Menurut sebuah studi, ubi yakon dikenal sebagai tanaman dengan kandungan gizi yang rendah. Hal ini disebabkan karena Smallanthus sonchifolius hanya mengandung serat, air, dan fruktooligosakarida, yaitu jenis fruktosa yang tidak dapat dicerna tubuh.

Ubi yakon yang berkualitas bisa dikenali dari kulitnya yang bersih dan bebas dari bercak. Selain itu, ubinya yang enak biasanya terasa padat dan cukup berat. Demi menjaga kesegarannya, ubi yakon sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering, agar tidak mudah membusuk.

Gimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba ubi viral yang satu ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us