Nyamm! Cobain, yuk 4 Macam Bubur Madura Ini Dalam Satu Mangkok

Bubur lembut berwarna putih ini memiliki cita rasa yang gurih. Untuk menyantapnya, diberi sedikit gula merah cair untuk mengimbangi rasanya yang cenderung gurih. Bubur sumsum paling enak disantap selagi hangat. Teksturnya yang sangat lembut membuat kita tidak perlu mengunyahnya dengan gigi. Cukup dilumat-lumat saja dengan lidah dan segera meluncur ke tenggorokan.

Selain bubur sumsum, dalam semangkok bubur Madura ada terdapat juga bubur sagu mutiara yang berwarna merah muda. Bubur ini dibuat dari tepung sagu mutiara yang dimasak bersama gula pasir sehingga cita rasanya manis. Berbeda dengan bubur sumsum, bubur mutiara disajikan dengan santan.

Setelah bubur sumsum dan sagu mutiara, ada juga bubur ketan hitam yang bikin cepat kenyang. Teksturnya yang padat dan kenyal, lezat sekali disantap dengan santan cair. Biasanya ada yang memasak bubur ketan hitam dengan menambahkan potongan jahe agar mendapatkan aroma dan cita rasa hangat.

Bubur yang satu ini sebenarnya memiliki banyak sebutan. Ada yang menyebutnya biji salak, jenang grendul, dan sebagainya tergantung kebiasaan di daerah tersebut. Bubur berwarna coklat ini disajikan dengan santan cair. Di dalamnya ada bola-bola dari campuran tepung beras dan tapioka yang kenyal.

Dalam semangkok bubur Madura, kamu bisa menikmati keempat bubur di atas sekaligus. Biasanya ada juga penjual bubur Madura yang menambahkan potongan lupis dan cenil. Cenil sendiri adalah jajanan pasar yang terbuat dari tepung tapioka, bertekstur kenyal dan biasanya dibuat dalam dua warna, hijau dan merah muda.

Karena ada bubur sumsum yang disantap dengan gula merah cair, dan bubur lainnya disantap dengan santan, topping bubur Madura pun menggabungkan keduanya. Gimana, cocok, kan untukmu yang bingung mau makan bubur apa tapi ingin mencicipi semuanya?