Menikmati Pulennya Lemang Kantong, Kuliner Khas Desa Lempur Kerinci

Lemang kantong atau warga lokal biasa menyebutnya dengan nama kacung beruk lemang merupakan hidangan khas masyarakat suku Kerinci. Seperti lemang pada umumnya, hidangan ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan garam lalu dihidangkan dengan kuah manis seperti kuah srikaya dan kuah gula merah.

Jika lemang pada umumnya menggunakan batang bambu sebagai wadah isian, kuliner khas Kerinci ini menggunakan kantong semar sebagai wadah isiannya. Ya, tumbuhan karnivora yang memakan serangga. Tumbuhan ini banyak ditemukan di hutan wilayah Kerinci.

Kantong semar sendiri adalah jenis tumbuhan karnivora yang memakan serangga. Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia khususnya di daerah pedalaman hutan Sumatera dan Kalimantan. Saat ini, banyak orang yang memanfaatkan kantong semar sebagai tanaman hias.

Kemampuan unik tumbuhan yang satu ini didapat karena pada umumnya habitat tumbuh kantong semar memilki kandungan nitrogen yang sedikit. Oleh karena itu, kantong semar memangsa serangga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Kantong semar memancing serangga dengan mengeluarkan aroma kelenjar nektar pada bagian kantongnya untuk mendekati bibir kantong. Saat itu, serangga akan tergelincir masuk ke dalam kantong dan terjebak dalam cairan kantong yang berfungsi mencerna serangga.

Lemang kantong tak setiap hari biasa dijumpai dan dinikmati. Lemang kantong termasuk hidangan tahunan dan hanya disajikan pada hari tertentu seperti kenduri adat sko yang berlangsung sekitar bulan Agustus atau September.

Melalui penghargaan Anugerah Pesona Indonesia ke-2 tahun 2017, lemang kantong khas Kerinci ini dinobatkan sebagai juara ketiga sebagai panganan tradisional terpopuler. Posisi pertama dan kedua ditempati masing-masing oleh bolu berendam (Indragiri Hilir) dan enbal (Maluku Tenggara).

Proses pembuatan lemang kantong ini cukup mudah. Kantong semar yang dipetik harus tetap memakai bagian bagian batangnya. Hal ini dikarenakan agar tidak bocor dan bisa menampung isiannya. Setelah kantong semar dicuci bersih, beras ketan dicampur dengan santan dan garam dimasukkan ke dalam kantong. Lalu dikukus dalam panci hingga matang.

Lemang kantong biasanya disajikan selagi masih hangat. Untuk menikmatinya, pembungkus kantong semar harus dilepaskan terlebih dahulu lalu disiram dengan kuah srikaya. Pulennya beras ketan dan manisnya kuah srikaya menambah kelezatan dari hidangan ini.

Lemang kantong termasuk panganan tahunan dan hanya dihidangkan pada acara khusus seperti kenduri adat sko. Jika kamu mengunjungi desa wisata Lempur saat kenduri adat sko dilaksanakan (sekitar bulan Agustus atau September), maka kamu dapat menikmati sajian ini. Hal ini untuk menjaga kelestarian dan sebagai bentuk konservasi dikarenakan beberapa jenis kantong semar termasuk dilindungi di Indonesia.

Wisatawan yang datang ke desa wisata Lempur bisa ikut mencari tumbuhan kantong semar di sekitar hutan dan kemudian langsung melihat proses pembuatan lemang di rumah penduduk. Pengalaman yang menarik, bukan?

Nah, itu tadi sedikit informasi mengenai lemang kantong, hidangan unik khas masyarakat Kerinci. Jika kamu berkesempatan mengunjungi desa wisata Lempur, selain menikmati keindahan alam Kerinci, jangan lupa mencoba sajian satu ini ya.