Ada makanan ringan yang bikin kenyang walaupun bukan nasi, yaitu ketan. Di Indonesia olahan ketan cukup beragam, lho. Mau yang rasanya gurih atau manis, semuanya ada.
Kamu sudah tahu belum, kuliner berbahan ketan mana saja yang ternyata jadi makanan khas saat Ramadan? Jika belum, yuk cari tahu tujuh olahannya di bawah ini.
Bintul merupakan ketan kukus dengan topping serundeng. Olahan ketan dengan cita rasa gurih ini populer sekali di wilayah Banten saat Ramadan tiba. Biasanya, masyarakat setempat memiliih ketan bintul sebagai santapan untuk berbuka. Alasannya bukan karena enak saja. Sebab menikmatinya sesuap sudah mengganjal perut dari rasa lapar.
Ketan sarikayo bisa dibilang sebagai makanan khas Ramadan yang legendaris di tanah Minang. Keberadaannya juga mulai langka. Oleh karena itu, makanan ini hanya bisa dijumpai saat Ramadan saja.
Olahan ketan ini dinikmati bersama manisnya sarikayo yang terbuat dari kolaborasi antara telur, gula, santan, dan bubuk kayu manis. Dulu, telur untuk bahan baku pembuatan sarikayo biasanya menggunakan telur bebek karena dianggap lebih sedap. Lambat laun, sarikayo bisa dibuat dengan telur ayam juga.
Berbungkus daun pisang, jemunak terbuat dari singkong yang telah dikukus, baru dicampur dengan ketan. Setelah kedua bahan tersebut menjadi satu, barulah dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Saat matang, jemunak diguyur dengan saus gula merah. Tak cuma itu, jemunak juga diberi taburan kelapa parut. Olahan ketan yang mulai langka ini mudah dijumpai saat Ramadan di Magelang, Jawa Tengah.
Lalampa masih satu rumpun dengan lemper. Bedanya, lalampa identik dengan isian berupa tumis suwir ikan bercita rasa gurih dan pedas. Selain itu, lalampa juga disajikan dengan cara dipanggang usai dikukus. Lalampa sendiri jadi olahan ketan nan lezat yang jadi makanan populer saat Ramadan di Gorontalo.
Tidak hanya saat Idul Fitri, sekubal juga populer ketika Ramadan tiba, lho. Makanan ini mirip dengan lemang karena sama-sama terbuat dari campuran beras ketan dan santan.
Bedanya, proses pembuatan lemang cukup panjang karena memanfaatkan bambu. Sedangkan sekubal cukup dibungkus dengan daun pisang baru kemudian dikukus.
Sekubal juga bisa dinikmati dengan tape ketan ataupun rendang. Kuliner ini jadi hidangan berbuka yang sering diburu saat Ramadan di Lampung.
Di Kudus, masyarakatnya senang sekali berburu intip ketan menjelang buka puasa. Intip ketan sendiri semacam ketan panggang yang berisi kelapa parut, serta taburan bubuk kacang kedelai. Para penjaja kuliner intip ketan di Kudus biasanya menyajikan kuliner satu ini pada selembar daun pisang.
Kicak muncul setahun sekali saat Ramadan tiba. Tepatnya di Yogyakarta, kamu bisa menjumpai uniknya kuliner ini.
Kicak sendiri terbuat dari ketan, nangka, kelapa muda, vanili, dan gula. Semua bahan dijadikan satu, baru kemudian dikukus. Menariknya, ketan untuk kicak ditumbuk sampai halus terlebih dulu baru diproses.
Ingin mencoba olahan ketan yang berbeda? Tujuh kuliner tadi bisa jadi pilihan buat jadi santapan berbuka puasamu. Tertarik mencoba yang mana?