Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baking powder (freepik.com/freepik)
ilustrasi baking powder (freepik.com/freepik)

Jika kamu sering menonton video resep pembuatan kue, mungkin sudah tidak asing lagi dengan dua jenis baking powder yang umum digunakan, yakni single acting dan double acting baking powder.

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai bahan pengembang, tetapi cara kerjanya yang berbeda sehingga akan mempengaruhi hasil akhir kue yang dibuat, lho. Karena itu supaya kamu tidak bingung dan tertukar antara single acting dan double acting baking powder, simak dulu penjelasan lengkapnya di bawah ini yuk.

1. Reaksi yang dihasilkan

ilustrasi membuat kue (freepik.com/vwalakte)

Dengan komposisi kimia yang berbeda, reaksi yang dihasilkan dari single acting dan double acting baking powder juga berbeda. Pada baking powder single acting misalnya, reaksi membentuk gelembung gas karbon dioksida yang dihasilkan hanya terjadi satu kali saja yakni saat baking powder dicampurkan dengan bahan berbasis air.

Sementara itu, seperti namanya baking powder double acting bereaksi sebanyak dua kali. Pertama saat dicampurkan dalam adonan kue yang menghasilkan sedikit gelembung dan kedua reaksi muncul kembali ketika adonan mulai dipanaskan dalam oven.

2. Tingkat ketahanan adonan

ilustrasi membuat kue (pexels.com/SHVETS production)

Perbedaan tingkat ketahanan adonan di sini dimaksudkan bahwa setiap jenis baking powder berpengaruh terhadap seberapa lama adonan bisa bertahan tanpa kehilangan kemampuan mengembangnya sebelum dipanggang.

Untuk baking powder single acting, karena reaksinya langsung terjadi saat bahan dicampurkan, maka sebaiknya adonan langsung dipanggang. Sebab, jika menunda atau mengaduk terlalu lama, gelembung tersebut akan hilang dan hasil akhir kue jadi tidak mengembang sempurna bahkan bantat.

Sebaliknya, karena baking powder double acting menghasilkan sedikit gelembung dan bereaksi sebanyak dua kali, maka bisa lebih tahan jika diaduk atau didiamkan lama tanpa mengubah hasil akhirnya.

 

3. Jenis kue yang cocok

ilustrasi membuat pancake (pexels.com/Vlada Karpovich)

Reaksi yang terjadi hanya satu kali seperti pada baking powder single acting sangat cocok untuk adonan yang ringan dan bisa langsung cepat dimasak, seperti pancake atau donat komersial. Sedangkan untuk baking powder double acting yang mengalami dua kali tahap reaksi sangat cocok untuk adonan yang lebih padat dan perlu didiamkan terlebih dahulu sebelum dipanggang seperti cookies.

4. Tips menggunakan

ilustrasi menambahkan baking powder (pexels.com/Los Muertos Crew)

Baking powder single acting mulai aktif dan memproduksi gelembung saat proses mengaduk adonan dengan bahan cair. Setelah tercampur, adonan tidak boleh dibiarkan terlalu lama di suhu ruang karena akan membuat zat aktifnya mati dan kue jadi tidak mengembang. Karena itu, sebaiknya tambahkan baking powder single acting pada tahap akhir pencampuran adonan dan segera lakukan pemanggangan ke dalam oven atau di atas teflon untuk membuat kinerjanya lebih optimal dan kue mengembang sempurna.

Sama-sama mulai memproduksi gelembung saat dicampurkan dalam adonan. Namun, penggunaan baking powder double acting lebih fleksibel karena tidak akan mati jika dibiarkan lama dalam suhu ruang. Dengan begitu, kamu bisa tenang jika ingin mediamkan adonan atau lupa memanaskan oven, karena kue buatanmu bisa tetap mengembang.

Meski memiliki fungsi yang sama dalam pembuatan kue, namun cara kerja keduanya berbeda sehingga perlu diperhatikan agar tidak berpengaruh pada hasil akhir kue buatanmu. Karena itu, pastikan untuk selalu mengecek jenis baking powder sebelum digunakan, ya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team