Perbedaan Cooking Cream dan Whipping Cream, Kamu Perlu Tahu!

- Kandungan lemak yang berbeda
- Whipping cream memiliki kandungan lemak tinggi (30—36%), sementara cooking cream lebih rendah (15—25%) dan tidak bisa dikocok mengembang.
- Fungsi dalam masakan
- Cooking cream digunakan untuk masakan gurih seperti pasta, sup, atau saus, sementara whipping cream lebih sering dipakai untuk dessert dan topping minuman.
- Tekstur setelah dimasak
- Cooking cream memiliki tekstur kental dan stabil saat dipanaskan, sedangkan whipping cream cenderung pecah jika dipanaskan terlalu lama.
Saat kamu mulai menekuni dunia memasak, khususnya yang berkaitan dengan masakan Western atau dessert, dua bahan ini pasti sering muncul, yakni cooking cream dan whipping cream. Keduanya memang mirip secara tampilan, tapi punya fungsi dan karakteristik yang berbeda.
Biar gak salah pakai, ini beberapa perbedaan cooking cream dan whipping cream yang perlu kamu tahu. Jangan sampai salah pakai, karena bisa memengaruhi rasa dan tekstur masakan, lho. Simak perbedaannya, ya!
1. Kandungan lemak yang berbeda

Perbedaan paling utama ada di kandungan lemaknya. Whipping cream dikenal memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, biasanya lebih dari 30—36 persen. Untuk cooking cream, sebaliknya, karena lemaknya lebih rendah, sekitar 15—25 persen. Karena itu, ia gak bisa dikocok mengembang seperti whipping cream.
2. Fungsi dalam masakan

Cooking cream biasanya digunakan untuk masakan gurih, seperti pasta, sup, atau saus. Dia lebih tahan panas, jadi cocok untuk proses memasak langsung di atas kompor.
Sementara itu, whipping cream lebih sering dipakai buat dessert, seperti kue, puding, hingga topping minuman, karena bisa dikocok jadi foam yang lembut. Kamu akan jarang melihat whipping cream digunakan di menu makanan savory.
3. Tekstur setelah dimasak

Cooking cream memiliki tekstur yang agak kental serta stabil saat dipanaskan. Hal ini bikin dia ideal buat jadi bahan dasar saus creamy yang nggak gampang pecah.
Sebaliknya, whipping cream kalau dipanaskan terlalu lama bisa pecah atau terpisah antara cairan dan lemaknya. Makanya, dia lebih cocok digunakan dalam suhu dingin atau ditambahkan di akhir proses masak.
4. Bisa dikocok atau tidak

Whipping cream bisa dikocok hingga mengembang dan membentuk puncak lembut. Sementara itu, cooking cream gak bisa dikocok. Sebab, ia memang dikhususkan buat menambah kekayaan rasa pada masakan, bukan buat dekorasi atau topping. Kalau kamu butuh krim yang fluffy buat topping cake atau minuman kopi, jangan sampai pakai cooking cream, ya!
5. Rasa dan aroma

Whipping cream punya rasa yang lebih creamy dan sedikit manis alami karena kadar lemaknya tinggi. Sementara itu, cooking cream biasanya lebih netral, bahkan ada yang diberi tambahan garam atau pengental supaya cocok untuk masakan asin.
6. Harga dan ketersediaan di pasaran

Di pasaran Indonesia, kamu mungkin akan lebih mudah menemukan whipping cream, terutama di toko bahan kue atau supermarket besar. Cooking cream juga tersedia, tapi biasanya agak terbatas dan harganya bisa sedikit lebih mahal tergantung merek.
Mengetahui apa saja perbedaan antara cooking cream dan whipping cream sangat penting biar masakanmu gak gagal. Gunakan cooking cream untuk masakan gurih dan tahan panas. Gunakan whipping cream untuk dessert atau topping yang butuh krim lembut dan mengembang. Jadi, sebelum masak, pastikan kamu cek label kemasan dan sesuaikan dengan resep, ya!