Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak kembar (pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Indonesia sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa yang beriklim tropis, sangat sering memiliki suhu udara panas. Saat kondisi udara yang panas dengan terik matahari yang menyengat, ada opsi yang dapat dilakukan untuk mendinginkan tubuh. Ada yang menggunakan kipas, bisa juga menyalakan pendingin ruangan, mengkonsumsi minuman dingin atau memakan makanan yang dingin. Makanan yang disajikan dengan suhu dingin yang digemari oleh banyak orang Indonesia adalah es krim.

Kepopuleran dari es krim di Indonesia, membuat banyak pelaku usaha yang menjual es krim. Ada yang harganya ramah di kantong seperti es krim bermerek yang sering dijual di swalayan atau warung. Juga ada yang menjual seperti di kios-kios atau kedai khusus yang menjual es krim yang harganya cenderung lebih mahal dari yang biasa dibeli di swalayan atau warung. Tidak jarang kios-kios atau kedai tersebut menjual makanan seperti es krim tapi bernama berbeda seperti gelato dan sorbet. Di artikel ini akan kita bahas perbedaan dari es krim, gelato, dan sorbet.

1. Es krim

Ice Cream (pexels.com/@teejay)

Es krim menurut KBBI adalah sajian dingin yang dibuat dari susu, kuning telur, kepala susu, dan gula, berupa massa yang lembut dan halus. Definisinya yang lebih umum adalah makanan penutup yang dingin atau beku yang terbuat dari susu atau krim yang sudah diberi perasa. Kata kunci dari es krim adalah disajikan dingin dan terbuat dari susu dan krim. Pembuatan dari es krim sendiri diharuskan adanya proses pendinginan hingga dibawah titik beku air sambil diaduk supaya udara bisa masuk dan mencegah adanya kristal es. Penyajian dari es krim bisa disajikan diatas kerucut es krim, mangkuk kecil, dan stik kayu. Tidak jarang es krim yang disajikan diberi tambahan topping.

Akan tetapi tidak semua es krim yang disajikan dengan menggunakan stik dapat dikategorikan sebagai es krim. Dalam Bahasa Inggris, es krim yang disajikan dengan stik disebut sebagai popsicle bukan ice cream. Selama es krim dengan stik tersebut terbuat dengan bahan dasar mengandung susu atau krim, maka dapat dikategorikan sebagai es krim. Jika bahan pembuatan dari es krim dengan stik ini memenuhi kriteria lain, maka dapat disebut sesuai dengan yang dipenuhi kriterianya. Secara umum di negara barat, es krim dengan stik lebih sering dikategorikan sebagai produk beku terpisah yang mirip dengan es krim tetapi memiliki bahan dan proses pembuatan yang berbeda.

2. Gelato

Gelato Store Showcase (pexels.com/@goumbik)

Gelato dalam bahasa Italia berarti beku, penggunaan kata dari gelato di Italia merujuk kepada semua produk berjenis es krim. Akan tetapi menurut definisi di mayoritas negara barat, gelato dirujukan sebagai makanan penutup beku yang berasal dari Italia. Secara umum gelato mengandung kadar lemak yang memang cukup rendah, bahkan dikatakan lebih rendah dari kebanyakan makanan penutup beku yang lain. Dapat dikatakan bahwa gelato termasuk dalam variasi dari es krim, tetapi dapat disebutkan dengan nama sendiri dikarenakan adanya keunikan.

Proses pembuatan dari gelato memiliki perbedaan dari pembuatan es krim biasa. Dari bahan-bahan yang dipakai, gelato cenderung lebih sedikit produk susu dan krim, juga lebih banyak menggunakan produk-produk alami seperti buah segar sebagai perasanya. Saat proses pengadukan untuk membuat gelato, kecepatan pengadukan akan lebih lambat dari es krim yang bertujuan untuk membuat udara yang masuk kedalam gelato menjadi lebih sedikit.

Suhu penyajiannya juga berbeda, tetapi masih sama-sama dalam kondisi dingin, suhu menyajian gelato lebih tidak sedingin es krim. Tekstur dari gelato akan lebih padat dan lembut dikarenakan kandungan udara dan kadar lemak yang lebih rendah. Untuk rasa, gelato akan memiliki rasa yang lebih intens dan murni, dikarenakan bahan baku untuk perasa yang lebih alami.

3. Sorbet

Sorbet (pexels.com/@galileo-giglio-3680471)

Sorbet adalah makanan penutup beku yang terbuat dari 3 bahan utama yaitu buah, air dan gula. Buah disini adalah jus dari buah tersebut dan buah yang sudah dibuat menjadi seperti bubur atau puree. Dari bahan utama tersebut sudah terlihat perbedaan paling mencolok adalah tidak digunakannya susu atau krim. Sorbet sering dijadikan sebagai alternatif bagi yang menderita intoleransi laktosa dan juga bagi yang memiliki pola makan vegan. Dikarenakan bahan untuk perasa utama ada dari buah-buahan, maka sorbet memiliki cita rasa yang segar dan juga ringan. Tidak jarang sorbet dibuat dengan dicampur dengan madu, wine atau alkohol lainnya

Jika ingin merasakan makanan penutup yang paling mendekati rasa buah, sorbet adalah pilihan yang paling tepat. Sorbet memang memiliki variasi rasa yang cukup beragam dikarenakan banyaknya pilihan buah yang dapat digunakan untuk membuatnya. Bahan dasar yang simpel, membuat rasa dari bahan baku dasar menjadi rasa yang tersorot. Penyajian sorbet secara umum juga lebih simpel daripada variasi penyajian dari es krim atau gelato.

Ketiganya sama-sama makanan penutup beku yang enak dinikmati pada siang hari saat sedang panas-panasnya. Sekarang sudah tau perbedaan ketiganya, bisa dipilih ingin memakan yang seperti apa. Ada es krim yang lebih berlemak dan padat karena adanya susu, krim dan kuning telur. Ada gelato yang lebih rendah lemak dan lembut karena kadar susu dan krim yang rendah. Ada juga sorbet yang tidak mengandung susu atau krim, lebih terasa rasa buahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team