Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wok
ilustrasi wok (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Perbedaan desain dan bentuk: Frying pan datar dengan sisi rendah, ideal untuk menggoreng. Wok berbentuk mangkuk dalam dengan sisi tinggi, memungkinkan panas terkonsentrasi di bagian bawah.

  • Distribusi panas dan suhu memasak: Wok cepat panas, cocok untuk stir-fry. Frying pan stabil dalam penyebaran panas, cocok untuk memasak dengan suhu sedang hingga rendah.

  • Gaya memasak yang cocok: Wok cocok untuk potongan kecil makanan, deep-fry, mengukus. Frying pan serbaguna untuk saute, membuat omelet, menggoreng ikan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu suka masak atau sedang melengkapi peralatan dapur, dua alat yang pasti muncul dalam daftar adalah frying pan dan wok. Sekilas keduanya memang mirip, sama-sama berbentuk bulat dan digunakan untuk mengolah berbagai jenis makanan. Namun sebenarnya, ada banyak perbedaan penting dari bentuk, fungsi, hingga gaya memasaknya.

Mengetahui perbedaan frying pan dan wok bukan hanya penting untuk menambah wawasan dapur, tapi juga membantu kamu memilih alat yang paling pas untuk kebutuhan sehari-hari. Supaya gak salah pilih, kita kupas tuntas perbedaan antara keduanya secara mendalam, yuk!

1. Perbedaan desain dan bentuk

ilustrasi wok (pexels.com/Julia Filirovska)

Perbedaan paling tampak antara frying pan dan wok adalah bentuknya. Frying pan memiliki dasar yang datar dengan sisi yang rendah dan sedikit miring. Bentuk ini memberikan permukaan memasak yang lebar dan stabil, ideal untuk menggoreng dan menumis. Bagian bawahnya yang rata juga membuat minyak menyebar merata, sehingga panas tersebar konsisten.

Sementara itu, wok punya bentuk mangkuk yang dalam dengan sisi tinggi dan melengkung. Bagian dasarnya lebih kecil, kadang datar, kadang benar-benar bulat. Desain melengkung ini memungkinkan panas terkonsentrasi di bagian bawah, sementara sisi-sisinya memerangkap panas, sehingga makanan matang dengan cepat. Bentuk ini juga memudahkan gerakan tossing dan mengaduk tanpa tumpah.

2. Distribusi panas dan suhu memasak

ilustrasi frying pan (unsplash.com/Nanxi wei)

Karena bentuknya berbeda, perilaku panas kedua alat ini pun tak sama. Wok, terutama yang terbuat dari carbon steel, sangat cepat panas dan mampu mendistribusikan panas secara merata di bagian dasarnya. Ini membuatnya cocok untuk teknik memasak cepat di suhu tinggi, seperti stir-fry. Dengan panas tinggi, makanan matang cepat, tetap renyah, dan nutrisinya terjaga.

Di sisi lain, frying pan cenderung lebih stabil dalam penyebaran panas, terutama jika memakai bahan premium, seperti cast iron atau copper. Frying pan mungkin gak secepat wok dalam mengantarkan panas, tapi mampu mempertahankan panas dengan baik. Ini membuat frying pan lebih cocok untuk memasak dengan suhu sedang hingga rendah, misalnya, menggoreng telur, membuat pancake, atau mengolah saus.

3. Gaya memasak yang cocok

ilustrasi wok (freepik.com/freepik)

Wok cocok sekali untuk memasak potongan kecil makanan dengan cepat sambil terus diaduk. Namun, bukan itu saja. Berkat bentuknya yang dalam, wok juga bisa dipakai untuk deep-fry, mengukus, smoking, bahkan merebus dalam jumlah banyak.

Sementara itu, frying pan lebih serbaguna untuk makanan yang membutuhkan permukaan datar. Kamu bisa memakainya untuk saute, pan-fry, membuat omelet, menggoreng ikan, memasak steak, hingga membuat hidangan bersaus. Permukaannya yang rata membantu makanan bersentuhan sempurna dengan panas.

4. Kapasitas masak

ilustrasi frying pan (freepik.com/freepik)

Untuk urusan kapasitas, wok jelas unggul. Sisi yang tinggi membuatnya bisa menampung banyak bahan sekaligus, cocok untuk masak porsi keluarga atau meal prep. Gerakan mengaduk dan mencampurnya pun lebih fleksibel tanpa takut tumpah.

Sementara itu, frying pan biasanya memiliki kapasitas lebih kecil, karena sisi yang dangkal. Ini memberi kontrol yang lebih baik. Akan tetapi, kurang cocok untuk masakan berjumlah besar atau yang butuh banyak gerakan.

5. Material dan perawatannya

ilustrasi wok (pexels.com/RDNE Stock project)

Baik wok maupun frying pan, keduanya tersedia dalam berbagai material, seperti carbon steel, cast iron, stainless steel, dan non-stick. Untuk wok, carbon steel adalah pilihan favorit karena cepat panas dan semakin non-stick seiring pemakaian. Untuk frying pan, carbon steel dan cast iron juga populer karena daya tahan dan kemampuannya menyimpan panas.

Wok biasanya butuh proses seasoning agar gak lengket, kecuali kamu membeli versi pre-seasoned. Frying pan dengan lapisan non-stick lebih mudah dirawat dan cocok untuk pemula. Akan tetapi, frying pan non-stick harus dijaga agar gak mudah tergores.

Intinya, kalau kamu ingin masakan cepat, renyah, dan hemat minyak, maka wok adalah pilihan yang tepat. Namun, kalau kamu butuh alat serbaguna untuk berbagai teknik memasak sehari-hari, frying pan jelas lebih cocok. Dua-duanya penting, tinggal sesuaikan dengan gaya memasak dan kebutuhan dapurmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team