Garam masala dan bubuk kari merupakan dua campuran rempah yang sering digunakan dalam berbagai masakan India. Keduanya sama-sama memiliki rasa khas dan aroma yang begitu kaya, sehingga menambah kelezatan pada masakan.
Meski demikian, ada beberapa perbedaan antara garam masala dan bubuk kari yang patut kita ketahui. Dengan begitu, kita bisa memperkirakan takaran kedua bahan tersebut di dalam masakan. Berikut penjelasannya.
Kata "garam" dalam Bahasa Hindi berarti panas, sedangkan "masala" berarti rempah yang dicampur. Biasanya, bumbu ini ditambahkan pada akhir waktu memasak untuk mempertahankan tekstur yang pekat dan aromatik.
Sementara itu, kata "kari" diperkirakan berasal dari kata "kari" dalam Bahasa Tamil yang mengacu pada saus atau kuah yang digunakan untuk memasak daging dan sayuran. Berbeda dengan garam masala, bubuk kari digunakan lebih awal dalam proses memasak.
Sebenarnya, garam masala dan kari bubuk sama-sama mudah dibuat. Bahannya mudah ditemukan di pasaran dan proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit.
Garam masala terdiri dari campuran rempah khas India, seperti jintan, ketumbar, kapulaga, merica hitam, kayu manis, cengkih, dan pala. Setelah itu, bahan-bahan tersebut disangrai hingga harum dan matang, lalu dihaluskan jadi satu.
Sementara itu, variasi bubuk kari bubuk terbilang lebih beragam. Namun, sebagian besar terdiri dari kunyit, jintan, ketumbar, kapulaga, merica hitam, kayu manis, cengkih, pala, dan garam.
Salah satu perbedaan yang mudah dilihat adalah warna dari keduanya. Garam masala tidak menggunakan kunyit, sehingga warnanya kecokelatan dan tak seterang bubuk kari.
Sementara itu, bahan utama kari bubuk adalah kunyit. Maka dari itu, warnanya kuning dan cerah. Kemudian, dari segi rasa, rasa garam masala lebih manis jika dibandingkan dengan bubuk kari.
Nah, sekarang sudah tahu perbedaan garam masala dan bubuk kari untuk masakan, kan? Saatnya eksplorasi berbagai resep masakan India, nih!